Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Diterpa Corona, Erick Thohir: Insya Allah Ada Jalan

Kompas.com - 20/03/2020, 18:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui wabah corona memberi dampak negatif bagi ekonomi termasuk ke keuangan perusahaan pelat merah.

Atas dasar itu, dia dapat menerima jika perusahaan BUMN merugi pada tahun ini.

“Memang kita harus siap rugi. Tapi bukan rugi-rugian, karena kondisinya seperti ini,” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).

Kendati begitu, Erick akan menyiapkan sejumlah langkah agar kondisi keuangan BUMN tak memburuk.

Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Rp 6,1 Triliun untuk Insentif Tenaga Medis Corona

“Kita terus menjaga, melakukan fast track kepada perusahaan BUMN yang terdampak, Insya Allah ada jalan,” kata Erick.

Erick berkeyakinan perekonomian Indonesia bisa bangkit seperti sedia kala. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu.

“Insya Allah ada jalan karena saya yakin Indonesia ini adalah negara besar, kita negara kuat, meskipun memang memerlukan waktu beberapa bulan ke depan,” ucap dia.

Sepanjang pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan.

Baca juga: Erick Thohir Galang Bantuan dari Pengusaha untuk Tangani Corona

Dalam sepekan indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sudah melorot 17,78 persen, atau dalam satu bulan, indeks IHSG anjlok hampir 32 persen.

Hal tersebut juga terjadi pada rupiah yang terpantau masuk rekor terendah selama 22 tahun. Rupiah pagi ini terperosok ke level Rp 16.038 per dollar AS.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan bakal segera meluncurkan paket kebijakan stimulus tahap tiga. Paket stimulus tersebut dimaksudkan untuk melawan dampak merebaknya virus corona terhadap perekonomian.

Baca juga: Erick Thohir: 31 Maret, 4,7 Juta Masker Buatan BUMN Siap Diedarkan

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan, salah satu fokus paket stimulus ketiga adalah untuk mendukung pembatasan sosial atau social distancing.

"Ini lanjutan dengan dasarnya pada evaluasi stimulus 1 dan 2 kemarin," ujar dia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). 

Namun demikian, Susi masih enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai paket kebijakan stimulus tersebut.

Baca juga: Erick Thohir Buka Lowongan Relawan untuk Perangi Corona, Minat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com