Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gebrakan Erick Tohir dalam Perang Lawan Corona

Kompas.com - 21/03/2020, 11:30 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) awal Maret lalu, jumlah kasus virus corona atau Covid-19 terus mengalami peningkatan. Terbaru saat ini, jumlah pasien positif corona sudah mencapai 309 orang.

Pemerintah melakukan berbagai upaya penanganan mencegah virus yang bermula dari Wuhan China ini, meluas di Indonesia. Upaya aktif penanganan corona juga dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Mantan Presiden Inter Milan mengakui wabah corona memberi dampak negatif bagi ekonomi termasuk ke keuangan perusahaan pelat merah. Sehingga Kementerian BUMN dirasa perlu melakukan sejumlah terobosan. 

Berikut 5 gebrakan Erick Thohir dalam perang melawan corona:

1. Sulap kamar hotel Pertamina jadi ruang isolasi

Erick berencana menyulap Hotel Patra Comfort, Jakarta untuk menampung Orang dalam Pengawasan (ODP) terkait virus corona. Hal ini disampaikan oleh staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

"Jadi nanti yang 65 itu (tempat tidur di RS) ditambah 52 (tempat tidur) yang di hotel untuk ODP, jadi safe house," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga
pada Selasa (17/3/2020).

Selain itu, RS Pertamina Jaya juga akan menyediakkan ruangan untuk pasien Corona. Nantinya akan ada penambahan 90 tempat tidur dan akan dilengkapi dengan
laboratorim pendeteksi virus Corona, radiologi dan ruang isolasi.

Nantinya juga akan ada 10 dokter spesialis, 8 Dokter umum dan 3 perawat terlatih yang memegang rumah sakit dan hotel bagi pasien virus Corona. Hal ini sebagai upaya penanganan bencana wabah virus Corona di Indonesia.

Baca juga: Kementerian BUMN Siapkan RS Pertamina Jaya dan Hotel Patra untuk Tangani Pasien Corona

2. Pesan 500.000 alat tes corona

Erick telah menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk memesan ratusan ribu alat rapid test virus corona dari China. Dengan adanya alat tes virus corona ini, pengecekan virus corona bisa dilakukan secara massal.

"Kami sudah pesan sekitar 500.000 (alat rapid test). RNI lagi kerja sama dengan China itu mau produksi rapid test corona," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3/2020).

Arya menjelaskan, alat rapid test yang sedang dipesan menyerupai test pack untuk mengecek kehamilan. Hasil tes ini bisa didapatkan dalam waktu kurang dari tiga jam.

"Walaupun rapid test ini bukan tes terakhir, kalau dia positif (corona), dia melangkah lagi ke test lab. Paling tidak dia sudah punya kepastian tahap awal. Jadi indikasi corona langsung ketahuan. Kalau sudah ada kecenderungan corona langsung test swab,” kata Arya.

Arya memastikan, dengan metode rapid tes harganya akan lebih terjangkau dibandingkan tes yang ada saat ini. Namun, dia belum bisa merinci berapa biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk membeli alat ini.

“(Harganya) Enggak mahal. Ada deh, tunggu saja. Yang pasti lebih murah dari tes di RS (rumah sakit),” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Pesan Alat Tes Corona dari Swiss

3. Buka lowongan relawan

Erick mengajak masyarakat menjadi volunter untuk tenaga medis dan nonmedis dalam memerangi Covid-19. Ia mengajak masyarakat terlibat aktif dalam membantu pemerintah menangani penyebaran Covid-19.

"Saya mengajak putra-putri terbaik bangsa bersatu padu menjadi volunter kemanusiaan menuju Indonesia sehat," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/3/2020).

Erick menambahkan, seluruh elemen bangsa harus bersatu melawan Covid-19. Menurut dia, dengan gotong-royong, Indonesia mampu mengatasi Covid-19 agar aktivitas masyarakat kembali normal.

"Kami mengimbau kepada masyarakat dapat mendukung dan mengkomunikasikan langkah mulia ini demi bangsa dan negara yamg kita cintai. Mari bersatu melawan Virus Corona. Kobarkan semangat untuk Indonesia maju dan kuat," kata Erick.

Masyarakat yang ingin bergabung dalam volunter penanggulangan Covid-19 bisa mendaftarkan diri ke http://tiny.cc/Volunteer_COVID19. Para volunter terpilih akan mendapat pengarahan dan pelatihan pada Minggu.

Baca juga: Erick Thohir Buka Lowongan Relawan untuk Perangi Corona, Minat?

4. Memaklumi kinerja negatif BUMN

Erick mengakui wabah corona memberi dampak negatif bagi ekonomi termasuk ke keuangan perusahaan pelat merah. Atas dasar itu, dia dapat menerima jika perusahaan BUMN merugi pada tahun ini.

"Memang kita harus siap rugi. Tapi bukan rugi-rugian, karena kondisinya seperti ini,” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).

Kendati begitu, Erick akan menyiapkan sejumlah langkah agar kondisi keuangan BUMN tak memburuk. Dia berkeyakinan perekonomian Indonesia bisa bangkit seperti sedia kala. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu.

"Kita terus menjaga, melakukan fast track kepada perusahaan BUMN yang terdampak, Insya Allah ada jalan. Insya Allah ada jalan karena saya yakin Indonesia ini adalah negara besar, kita negara kuat, meskipun memang memerlukan waktu beberapa bulan ke depan,” ucap dia.

Baca juga: Ekonomi Diterpa Corona, Erick Thohir: Insya Allah Ada Jalan

5. Stok obat corona untuk 60.000 pasien

Erick mengatakan, saat ini BUMN farmasi telah menyiapkan obat untuk pasien corona. Obat tersebut sudah digunakan oleh beberapa negara.

"Jadi bukan kita ujug-ujug sok tahu sendirian, tapi karena obat ini juga sudah dipakai di beberapa negara,” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).

Erick menambahkan, dirinya telah memerintahkan BUMN farmasi untuk memperbanyak stok obat tersebut.

"Jumlahnya juga cukup signifikan, bisa sampai 60.000 pasien. Nah ini juga sudah kita siapkan, stoknya ada untuk yang sakit," kata Erick.

Namun, Erick enggan mengungkapkan merk obat tersebut. Yang pasti, kata dia, obat tersebut telah digunakan oleh beberapa negara.

Baca juga: Erick Thohir: Stok Obat Corona Bisa untuk 60.000 Pasien

"Kita di BUMN Farmasi juga punya obat, tapi saya tidak bisa bicara mereknya apa, karena yang terpenting hari ini adalah bagaimana obat itu bisa tersedia untuk yang sakit, dan beberapa negara sudah melakukannya," ucap dia.

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Bambang P. Jatmiko, Yoga Sukmana, Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com