Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Potensi Untung Rugi di Tengah Virus Corona

Kompas.com - 21/03/2020, 14:02 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi pandemik virus corona saat ini memang dinilai membawa banyak kerugian di berbagai sektor.

Namun demikian, potensi keuntungan tentunya masih terbuka.

Samuel Kesuma, Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia mengatakan sektor seperti ritel dan pariwisata tentunya akan merasakan dampak yang cukup besar akibat virus corona.

Baca juga: Mau Investasi Saat Pasar Bergejolak? Pertimbangkan 3 Hal Ini Dulu

“Masyarakat (cenderung) mengurangi aktivitas ekonomi dan menghindari tempat keramaian,” katanya melalu siaran resmi, Jumat (20/3/2020).

Namun di sisi lain, ada banyak industri yang secara fundamental relatif lebih sedikit terpengaruh oleh kondisi saat ini, antara lain sektor telekomunikasi, layanan kesehatan, dan industri pokok lainnya.

“Indonesia yang ekspornya didominasi oleh sumber daya alam juga sebetulnya relatif diuntungkan karena China sebagai partner dagang utama telah berhasil melewati krisis virus corona yang saat ini hampir memulihkan seluruh aktifitas produksi ekonominya,” jelasnya.

Di sisi lain, masalah pada aktivitas ekonomi pada akhirnya akan berdampak pada laba korporasi yang saat ini sudah mulai pulih dari masalah pasokan.

 

 

Misalkan saja negara China yang memiliki rantai pasokan terpenting di dunia, perlahan bisa mendistribusikan permintaan dunia.

Baca juga: Investor, Ini Cara Manfaatkan Peluang Cuan di Tengah Virus Corona

Sementara itu, reaksi pemerintah dan bank sentral yang cepat dan tepat sasaran dalam membantu ekonomi dunia dinilai dapat menjaga momentum pertumbuhan.

“Jika dilihat dari horizon investasi jangka panjang, seharusnya level ini sudah sangat menarik, namun kami masih tetap berhati-hati menyusun portofolio, setidaknya sampai titik infleksi sudah mulai terlihat,” tambahnya.

Samuel menilai katalis positif untuk membuat pasar kian bergairah adalah terobosan seperti penemuan vaksin atau perawatan yang efektif.

Penurunan tingkat kematian juga akan membantu membawa stabilitas dan mengatasi kepanikan investor di pasar.

“(Terobosan tersebut) membawa valuasi bursa saham ke level yang lebih mendekati wajar,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com