Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahan Dulu Beli Emas Antam, Mengapa Begitu?

Kompas.com - 21/03/2020, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa.

Sabtu (21/3/2020), harga emas Antam berada di Rp 870.000 per gram. Tren penguatan harga emas logam mulia disinyalir masih akan berlanjut sepanjang semester I tahun ini.

Kenaikan harga emas Antam sejatinya sudah terlihat sejak Jumat (20/3/2020). Harga emas Antam pada Jumat bahkan telah naik dua kali.

Baca juga: Rekor, Harga Emas Antam Naik Rp 11.000 Jadi Rp 870.000 Per Gram

Pada pagi hari harga emas Antam masih di Rp 824.000 per gram. Namun pada pukul 14.18 WIB harga emas Antam kembali melonjak ke Rp 859.000 per gram atau naik Rp 35.000.

Kenaikan harga emas Antam menurut Ibrahim Direktur TRFX Garuda Berjangka karena pelemahan rupiah. Rupiah di pasar spot kemarin memang sempat berada di level Rp 16.000 per dollar AS.

Tapi pada penutupan kurs rupiah di pasar spot di Rp 15.960 per dollar AS.

"Kalau dihitung harga emas di bursa Comex pun masih 1.488 dollar AA per ons troi," ujar dia, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 10.000

Ibrahim menegaskan, kenaikan harga emas dunia sejatinya masih dalam tren mendatar. Sebab sebagian pelaku pasar masih cenderung melepas aset dan memegang dana tunai (cash).

"Sekarang tren masih cash is the king karena ketidakpastian," kata dia.

Fundamental rupiah yang juga masih akan bergerak melemah membuat emas Antam akan terus menguat.

"Pekan depan saya memperkirakan harga emas bisa ke Rp 900.000 per per gram," prediksi Ibrahim.

Ini dengan asumsi dollar terus perkasa. Nampak dari dollar indeks yang terus menguat. Jumat (20/3/2020), dollar indeks sempat di 102,82.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 12.000, Simak Rinciannya

Prediksi Ibrahim, pekan depan dollar indeks bisa kembali naik ke level 105.

Kenaikan harga emas bahkan bisa ke level Rp 1 juta per gram sepanjang semester I tahun ini.

"Selama ketidakpastian maka logam mulia akan naik karena rupiah melemah," terang Ibrahim.

Harga emas spot pun menurutn Ibrahim pekan dengan justru akan kembali ke 1.427 dollar AS per ons troi.

Meski trennya naik, Ibrahim menyarankan, tahan dulu untuk membeli emas Antam.

"Sebaiknya tunggu turun ke Rp 800.000 per gram," rekomendasi dia.

Baca juga: Investor, Lakukan Ini Saat Rupiah dan Harga Emas Anjlok

Saat ini menurut dia, harga emas sudah terlalu tinggi dan tidak diimbangi dengan fundamental yang kuat yakni permintaan dan suplai.

Bahkan yang menjual emas akan jauh lebih banyak. Sekedar informasi, harga buyback emas Antam di Rp 791.000 per gram, naik Rp 13.000 per gram pada hari ini. (Avanty Nurdiana)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Cetak rekor tertinggi, sebaiknya tahan dulu untuk beli emas Antam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com