Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ellen May

Praktisi Saham. Penulis buku best seller Nabung Saham Sekarang, Smart Trader Rich Investor, dan Smart Traders Not Gamblers.

Cara Investasi Saham yang Bebas "Fear and Greed"

Kompas.com - 23/03/2020, 06:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mengapa? Karena pada usia tersebut ada kebutuhan yang besar untuk menjadi produktif bagi orang-orang yang dicintai, yaitu keluarga yang mulai dibangun, pasangan hidup, anak, orang tua, dan bahkan sanak saudara.

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seringkali, meski kita sudah mapan secara finansial, kita masih terus mengejar dan meraih berbagai macam hal untuk kehidupan yang lebih baik, lebih bahagia, kualitas hidup yang maksimal.

Pokoknya kalau bisa semuanya yang terbaik, dari kebutuhan jasmani, kesehatan, pendidikan, hiburan, status sosial dan semua hal yang dianggap bisa memberikan kebahagiaan buat manusia.

Wajar ketika kita ingin makanan yang lebih enak, baju mahal yang lebih enak dipandang dan nyaman dipakai, liburan mewah, pendapatan besar baik dari pekerjaan maupun dari investasi.

Saya pun demikian pada awalnya, ada banyak hal yang saya idamkan, mostly berupa achievement ataupun progress akan berbagai hal. Baik dalam trading dan investasi saham, keluarga, personal development, ataupun dalam pelayanan kami membantu kamu menjadi trader dan investor berhasil melalui Ellen May Institute.

Tiap ada progress, saya merasa sangat senang luar biasa. Demikian juga dengan kamu pastinya. Setelah kamu mendapatkan yang diidamkan, pastinya akan merasa senang!

Namun yang menarik, rasa senang itu tidak berlangsung lama. Yang terjadi adalah, keinginan untuk meraih lebih dan lebih dan lebih lagi. Merasa tertantang, kita seringkali memasang target-target yang lebih tinggi dalam hidup kita. Ketika tercapai, senang lagi!

Namun, rasa puas itu tidak berlangsung lama. Dan kita ingin lebih lagi dan lagi dan lagi. Terlepas dari apa pun yang kamu kejar, baik itu materi, posisi, atau status sosial dan juga cuan dalam trading dan investasi saham.

Sebaliknya, ketika mengalami kegagalan, seringkali kita menjadi begitu kesal, ada pula yang sampai depresi, dan mudah putus asa. Ketika trading ataupun berinvestasi saham pun demikian.

Dengan berfokus pada target terlalu keras, membuat trader dan investor menjadi ingin cepat-cepat kaya. Kalau untung, maunya nambah lagi, dan lagi, dan lagi. Jadi serakah, nggak lagi rasional. Semua ilmu yang sudah dipelajari pun dilupakan begitu saja demi memenuhi ambisi untuk mendapat lebih.

Demikian sebaliknya, ketika masih belum berhasil, trader ataupun investor, seringkali mudah putus asa, gampang stres. Padahal, belum tentu ia gagal. Bisa saja karena waktu itu pasar saham memang sedang dalam tren harga turun. Tapi, banyak yang nggak mau sabar dalam belajar ataupun mengikuti proses.

Hal itu berulang terus-menerus, baik dalam trading dan investasi saham, maupun dalam kehidupan nyata atau kegiatan kita lainnya. Meski kita berhasil dan terus berhasil, kok rasanya masih enggak bahagia sepenuhnya. Bahkan kita merasa kesepian di tengah keberhasilan.

Kenapa?

Saya pun mulai sadar, bahwa seringkali kita hidup berfokus pada hasil akhir saja dan lupa berfokus pada proses. Fokus pada tujuan memang penting dan sangat penting supaya kita bisa berhasil dalam segala bidang. Dan menikmati proses juga tak kalah pentingnya.

Ketika kita mengejar sesuatu, nikmatilah prosesnya. Berhentilah sesaat, perhatikan apa yang terjadi dalam perjalanan kita mewujudkan impian. Seringkali, meski tujuan akhir belum dicapai, kita justru bisa tersenyum dan menjadi bahagia ketika menikmati prosesnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com