Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, McDonald's Tutup Seluruh Gerainya di Inggris

Kompas.com - 23/03/2020, 07:37 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan restoran cepat saji McDonald's bakal menutup seluruh gerainya yang berjumlah 1.270 di Inggris Raya (Inggris dan Irlandia) pada Senin (23/3/2020) waktu setempat. Hal ini sebagai salah satu langkah pencegahan penularan virus corona (covid-19).

Dikutip dari BBC, sebelumnya McDonald's telah menutup lokasi makan di tempat mereka, namun masih memberikan layanan drive trough serta takeaway. Perusahaan pun kemudian memutuskan menutup operasional sepenuhnya dengan alasan untuk melindungi karyawan dan pelanggannya.

Pada Jumat (20/3/2020) Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, restoran dan cafe harus ditutup sebagai langkah pencegahan persebaran virus. Namun, pihaknya masih mengizinkan layanan pesan antar tetap berjalan.

Baca juga: Virus Corona Merebak, McDonalds Tutup Restoran di 5 Kota di China

Saat ini, terdapat 135.000 pegawai yang bekerja di McDonald's Inggris.

Perusahaan pun mengatakan, satf yang dipekerjakan langsung oleh perusahaan tetap akan meneruma pembayaran penuh sesuai dengan jadwal kerja mereka hingga 5 April 2020.

Selain itu, mereka juga mengharapkan paket bantuan dari pemerintah yang Jumat lalu diumumkan. Pemerintah sebelumnya sempat mengatakan bakal menanggung 80 persen dari upah perusahaan yang harus membuat pegawainya bekerja dari rumah atau bahkan tidak bekerja sama sekali akibat virus corona.

"Selama 24 jam terakhir, telah menjadi jelas bahwa menjaga jarak sosial yang aman saat mengoperasikan takeaway yang sibuk dan restoran Drive Thru semakin sulit dan oleh karena itu kami telah mengambil keputusan untuk menutup setiap restoran di Inggris dan Irlandia pada Senin 23 Maret," ujar petinggi MCDonald's di Inggris Paul Pomroy.

Baca juga: Cegah Corona, PLN Minta Masyarakat Bayar Listrik Secara Online

Sebelum memutuskan untuk menutup operasional gerai sepenuhnya, Pomroy sempat mengatakan perusahaan masih akan membuka restoran selama masih aman dan memungkinkan.

Industri perhotelan dan pelayanan merupakan salah satu yang paling terdampak virus corona di Inggris. Pekan lalu, banyak pimpinan industri pun mengeluhkan banyaknya penutupan pub, kafe, dan restoran namun mereka tidak mendapatkan dukungan negara.

Hingga akhirnya, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengumumkan pemerintah akan membayar 80 persen upah karyawan yang harus cuti akibat virus corona. Maksimum nilai yang akan ditangguh pemerintah adalah 2.500 poundsterling atau Rp 45.000.000 (kurs Rp 18.000).

Baca juga: Skenario Terburuk Corona, Pemerintah Kaji Larangan Mudik Lebaran 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com