Sementara itu, penerbangan penumpang ke Inggris, Swiss, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Filipina, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Kanada akan tetap berlanjut hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Terkait pemotongan gaji, Presiden Emirates Tim Clark dan Presiden Dnata Gary Chapman berencana untuk mengambil 100 persen pemotongan gaji dasar selama 3 bulan.
Emirates juga berencana untuk memotong gaji dasar sebagian besar karyawan sebesar 25 persen hingga 50 persen selama 3 bulan.
Baca juga: Wabah Corona, BI Tegaskan Operasional dan Layanan Publik Tetap Normal
Langkah ini dilakukan untuk menghindari perusahaan memecat karyawannya akibat kesulitan pada wabah Covid-19.
Namun, karyawan masih akan menerima tunjangan lain selama wabah Covid-19 belum sirna. Karyawan tingkat junior pun akan dibebaskan dari pengurangan gaji ini.
"Daripada meminta karyawan untuk meninggalkan perusahaan, kami memilih untuk menerapkan pemotongan gaji dasar sementara waktu. Karana kami ingin melindungi tenaga kerja dan mempertahankan karyawan kami yang berbakat dan terampil, sebanyak mungkin," kata Sheikh Ahmed.
"Kami ingin menghindari PHK. Ketika permintaan meningkat lagi, kami juga ingin dapat dengan cepat meningkatkan dan melanjutkan layanan untuk pelanggan kami," pungkasnya.
Baca juga: Skenario Terburuk Corona, Pemerintah Kaji Larangan Mudik Lebaran 2020