Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Pertama di Aceh Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran 2020

Kompas.com - 23/03/2020, 17:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) atau HK terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Sigli – Banda Aceh atau Sibanceh yang merupakan jalan bebas hambatan pertama di Provinsi Aceh.

Jalan tol yang akan menghubungkan Kota Sigli dan Banda Aceh ini terdiri dari 6 seksi dengan total panjang yaitu 74 km. Adapun keenam seksi tersebut terbagi atas Seksi 1 Padang Tiji - Seulimum (24,3 km), Seksi 2 Seulimum – Jantho (7,6 km).

Lalu Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (13,5 km), Seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 km) dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam (5 km).

Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan menjelaskan bahwa proses pembangunan tol Sibanceh termasuk cukup cepat.

Baca juga: Tol Sibanceh Tetap Berlanjut, Hutama Karya Edukasi Pekerja Proyek

“Kita lihat bahwa tak lama setelah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dilakukan pada tahun 2018 silam, proses pembebasan lahan didukung secara penuh oleh Pemerintah Banda Aceh dan juga masyarakat setempat,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa dukungan tersebut menunjukkan antusias masyarakat Aceh akan hadirnya tol pertama di sisi Barat Indonesia yang diharapkan dapat mempermudah konektivitas masyarakat Aceh dan tentunya turut memberikan kontribusi dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.

Hutama Karya menargetkan Ruas Sigli – Banda Aceh khususnya seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) dapat segera rampung menjelang arus mudik lebaran tahun 2020, sehingga masyarakat dapat menggunakan fasilitas tol pertamanya di Kota Banda Aceh selama mudik lebaran tahun ini.

Sebelumnya, jarak yang ditempuh oleh pengendara apabila melalui jalan nasional dari kota Sigli menuju Banda Aceh memakan waktu hingga 2-3 jam perjalanan.

Baca juga: Produsen Mi Instan Indomie Raup Untung Rp 4,91 Triliun di 2019

Namun dengan hadirnya jalan tol Sibanceh ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi hanya 1 jam saja. Selain memangkas jarak tempuh pengguna jalan, hadirnya tol Sibanceh ini nantinya diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat Aceh dalam melaksanakan kegiatan perekonomiannya.

Antisipasi corona

Untuk mengatasi virus corona (Covid-19) yang tengah merebak di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi agar masyarakat menghindari segala aktivitas yang melibatkan pertemuan atau perkumpulan dalam skala besar.

Menindaklanjuti hal tersebut, PT Hutama Karya (Persero) telah mengikuti instruksi presiden tersebut di seluruh lingkungan kerja dan wilayah operasionalnya baik di kantor pusat maupun di proyek-proyek yang sedang digarap.

Fauzan mengatakan bahwa Hutama Karya yang saat ini tengah ditugasi untuk menggarap pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), turut menerapkan work from home (WFH).

"Sesuai dengan arahan Bapak Jokowi, kita lakukan tanggap darurat terkait penyebaran Covid-19. Manajemen telah menerapkan contingency plan yang diberlakukan bagi seluruh karyawan Hutama Karya, baik di Kantor Pusat maupun di seluruh proyek pembangunan JTTS dan proyek lainnya,” ujar Fauzan.

Baca juga: Cegah Corona, Phapros Salurkan Multivitamin dan Hand Sanitizer di Jateng

Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan bahwa contingency plan berisikan sejumlah peraturan yang harus ditaati oleh karyawan Hutama Karya sesuai dengan kebijakan direksi tentang pelaksanaan kerja atau dinas kantor.

Beberapa di antaranya telah diberlakukan sistem WFH bagi karyawan yang menggunakan transportasi publik atau berusia lebih dari 50 tahun, dalam kondisi hamil atau menyusui, serta status pemulihan kesehatan khusus yang rentan terhadap penurunan imunitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com