Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Bawa Xendit Jadi Unicorn, Co-Founder Fintech Ini Punya Mimpi dan Visi Khusus

Kompas.com - 24/03/2020, 07:03 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Ia pun menjanjikan untuk mengajari tentang coding seperti yang telah dipelajari di UC Berkeley.

Ia mengirimkan penawaran tersebut ke sepuluh orang dalam satu grup pertemanan. Harapannya, dua atau tiga orang akan menerima penawaran itu.

“Ternyata, sepuluh orang tersebut mengatakan iya. Kami sangat senang akan respon positif tersebut, dan kami terus mengajak grup teman-teman di sekitar kami untuk bekerja bersama di Xendit,” paparnya.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, Perusahaan Fintech Ini Tawarkan Solusi bagi Pelaku Bisnis

Saat memiliki 250 orang pekerja, Xendit harus menskalakan infrastruktur dan produk agar sesuai dengan permintaan konsumen.

Saat itulah, korporasi diuji karena banyak merekrut pekerja sekaligus memastikan budaya Xendit tetap ada.

“Saya senang karena para pendatang baru dan orang yang lebih senior terus memberikan umpan balik yang positif tentang betapa hebatnya budaya di Xendit,” katanya.

Misi khusus

Di balik semua impian untuk terus mengembangkan perusahaan, Moses ternyata memiliki misi pribadi yang ingin diwujudukan

“Misi pribadi lain adalah membangun perkumpulan (alumni) Xendit. Kami ingin Xenpeeps dapat memulai bisnis yang bermanfaat bagi negara ini, dan berpotensi menjadi unicorn berikutnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menghabiskan banyak waktu untuk berinvestasi ke karyawan. Selain itu, ia memastikan budaya di Xendit tetap kuat meskipun tumbuh dengan cepat.

“Dilihat dari skala ekonomi digital, pencapaian kami tahap awal sudah luar biasa, dan penetrasi yang cukup baik dan bisa dipacu lebih tinggi lagi. Jika kita melihat ekonomi negara maju, mereka berada pada penetrasi 10 hingga 30 persen. Itu berarti kita setidaknya memiliki pertumbuhan yang besar di depan kita. Itu peluang besar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com