Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pejabat Kementerian Perindustrian Meninggal Dunia

Kompas.com - 24/03/2020, 13:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pejabat di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meninggal dunia. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Subbagian Hubungan Media Massa pada Bagian Pemberitaan dan Publikasi, Biro Hubungan Masyarakat, Krisna Sulistyani.

Pejabat pertama yakni Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto, yang meninggal dunia pada Senin (23/3/2020) malam, pukul 21.30 WIB.

Menurut Krisna, sebelum meninggal Harjanto mengalami gangguan pernafasan. Namun, belum dipastikan apakah hal tersebut disebabkan virus corona (Covid-19) atau tidaknya.

Baca juga: Erick Thohir: Saat Ini Angkasa Pura dan KAI Harus Siap Rugi

"Kalau Pak Harjanto, infonya sakit pernafasan," ujar Krisna kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Mendiang Harjanto menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta.

Selain Harjanto, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Perindustrian Amir Sambodo juga meninggal dunia pada Selasa pagi. Hingga kini, pihak Humas Kemenperin juga masih belum dapat memastikan penyebabnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merasa sedih dan kehilangan sosok rekan kerjanya tersebut.

"Mari kita doakan bersama, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Amin,” kata dia melalui keterangan tertulisnya.

Baca juga: Pengusaha Kumpulkan Dana Hingga Rp 500 Miliar untuk Tangani Corona

 

Adapun Harjanto lahir di Bandung pada 21 Juni 1961. Ia mengawali kariernya di Kemenperin sejak tahun 1987. Ia pernah menjadi Atase Perindustrian pada KBRI Brussel, Direktur Kerja Sama Industri Interasional Wilayah I dan Multilateral dan Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur (eselon I) pada tahun 2014.

Selama mengemban tugas di bangku eselon I, almarhum sempat menduduki jabatan Dirjen Indutri Kimia, Tekstil dan Aneka tahun 2015, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional tahun 2016, serta terakhir Dirjen ILMATE sejak tahun 2017.

Melalui pengabdiannya tersebut, almarhum mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (pada 2016) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2018).

Harjanto merupakan lulusan Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia tahun 1986 dan meraih gelar Magister Mechinical Engineering dari KEIO University, Jepang tahun 1992.

Baca juga: Bayang-bayang Larangan Pulang Kampung di Lebaran 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com