Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Rupiah, BI Gelontorkan Hampir Rp 300 Triliun

Kompas.com - 24/03/2020, 15:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah melakukan sejumlah langkah untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

Nilai tukar rupiah melemah sejak Februari 2020 lalu akibat kekhawatiran penyebaran virus corona. Hingga hari ini, nilai tukar rupiah bahkan sudah menembus Rp 16.000 per dollar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, bank sentral telah menginjeksi likuiditas hampir Rp 300 triliun sebagai langkah stabilisasi kurs rupiah.

Baca juga: Rupiah Siang Menguat, IHSG Gagal Pertahankan Kenaikan

Intervensi yang dilakukan BI baik melalui spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), maupun pasar sekunder.

"Kami terus melakukan langkah-langkah, semua instrumen BI kami lakukan, kami perkuat, bagaimana melakukan stabilisasi di pasar valas, khususnya stabilisasi nilai tukar rupiah, stabilisasi di pasar keuangan, maupun juga bersama pemerintah dan OJK menyediakan berbagai aspek berkaitan penyediaan pembiayaan dari perbankan," kata Perry dalam konferensi pers melalui live streaming di Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Perry menjelaskan, upaya stabilisasi tersebut salah satunya dilakukan dengan cara membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas asing di pasar sekunder senilai Rp 168,2 triliun.

Kemudian, dari repo yang dilakukan perbankan senilai kurang lebih Rp 55 triliun.

"Dari penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) awal tahun maupun yang akan berlaku di April ini kurang lebih sekitar Rp 75 triliun," tutur Perry.

Baca juga: Menguat, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Hingga pukul 15.10 WIB berdasarkan data Bloomberg di pasar spot, kurs rupiah bertengger di level Rp 16.490 per dollar AS. Rupiah menguat 0,51 persen atau 85 poin dibandingkan pada posisi pembukaan, yakni Rp 16.505 per dollar AS.

Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berada di level Rp 16.575 per dollar AS. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 16.474 hingga Rp 16.505 per dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com