Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Alat Tes Corona di Toko Online Mencapai Rp 900.000

Kompas.com - 24/03/2020, 17:00 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa pekan terakhir, alat tes virus corona atau rapid test banyak ditemui di toko-toko online. Alat tersebut menawarkan deteksi cepat virus yang dikenal dengan Covid-19 tersebut.

Dilihat Kompas.com di salah satu marketplace, Selasa (24/3/2020), rapid test dijual dengan harga bervariasi dari kisaran ratusan ribu. Dari bentuknya, rapid test corona sekilas mirip dengan alat tes kehamilan.

Contohnya, harga sebuah rapid test yang dijual seharga Rp 295.000 dalam ulasan yang ditulis penjual merupakan impor dari China. Akurasi deteksi corona bahkan mencapai 95 persen hanya dalam waktu 15 menit.

Untuk satu alat deteksi itu terdiri dari 1 buah palette kit, 1 jarum, 1 alkohol pad, 1 buah pipet, dan 1 botol dilution buffer. Alat tersebut bisa disimpan dalam waktu 1 tahun.

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 16.000 Per Dollar AS, Bagaimana Dampaknya ke Maskapai?

Pelapak lain di toko online yang sama menjual rapid test dari Hong Kong dengan harga Rp 900.000 per buahnya. Tak banyak deskripsi dari sang penjual selain keterangan alat tersebut baru tersedia pada 1 April mendatang.

Harga alat deteksi corona di toko online lain relatif bervariasi, namun rata-rata harganya masih di bawah Rp 1 juta. Beberapa rapid test tak memiliki merek.

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kalau alat pendeteksi virus corona yang dijual di toko online merupakan barang ilegal.

Alat-alat kesehatan tersebut belum memiliki izin edar dan terdaftar di Kementerian Kesehatan. Menurutnya, rapid test saat ini hanya disediakan pemerintah dan tidak diperjual belikan.

Baca juga: Pemodal Asing Kabur, Lepas Surat Berharga Negara Rp 112 triliun

Biaya tes corona

Petugas Posko Covid-19 Rumah Sakit (RS) Dr. Moewardi Solo, Angga, menjelaskan pihaknya tidak membebankan biaya sama sekali alias gratis bagi pasien yang ingin memeriksakan diri apakah yang bersangkutan terinfeksi corona.

"Di Moewardi tidak dipungut biaya sama sekali untuk pemeriksaan Covid-19. Jadi gratis, asalkan datang dan melapor ke Posko Covid-19 di RS Moewardi. Letaknya ada di samping IGD," terang Angga dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Pasien dengan gejala corona harus datang langsung ke Posko Covid-19 RS Moewardi, Jalan Kolonel Sutarto, Jebres, Kota Solo. Prosedur pemeriksaan pada terduga corona berbeda dengan layanan lainnya di RS rujukan milik Pemprov Jawa Tengah ini.

Namun begitu, jika tak melaporkan di Posko Tanggap Covid-19, pasien bisa dikenakan biaya sesuai dengan layanan yang diminta seperti pemeriksaan medical check up (MCU) dan layanan lainnya.

Dalam proses screening ini pula, nantinya dokter bisa memutuskan apakah pasien masuk pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) di mana perlu dilakukan karantina atau alternatif isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Biaya Tes Corona Gratis, Tak Perlu Rujukan Puskesmas

"Prosedurnya nanti kita screening dulu. Jika memang hasil screening menunjukan gejala, nanti diarahkan untuk pemeriksaan awal berupa pemeriksaan lab dan radiologi. Dari situ nanti dokter akan memutuskan apakah ada indikasi untuk tindak lanjut selanjutnya," kata Angga.

Jika dokter memutuskan pasien dengan gejala corona itu terindikasi positif, maka akan dilakukan pemeriksaan kedua. Semua layanan pemeriksaan pasien untuk Covid-19 digratiskan. RS Dr. Moewardi sendiri jadi satu dari 132 rumah sakit yang ditetapkan jadi RS rujukan pasien Covid-19.

"Baru tes lagi yakni tes lab, foto toraks, dan tes lainnya. Nanti ada prosedur tes yang harus dijalani, tergantung dari tindakan medis yang diputuskan dokter setelah proses screening. Semua tes terkait corona, tidak ada biaya," ungkap Angga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com