Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara di Dunia Jor-joran Rilis Stimulus Tangani Corona, Apa Saja?

Kompas.com - 25/03/2020, 12:08 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Inggris

Pemerintah Inggris bakal menggelontorkan stimulus setara dengan 4 persen PDB.

Stimulus tersebut berupa hibah tunai, keringanan pajak, hingga subsidi kepada pekerja yang mengalami PHK, serta upah kepada orang-orang yang mengalami pengurangan jam kerja.

Uni Eropa

Sri Mulyani mengatakan, berdasarkan perhitungan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB), jika Eropa melakukan lockdown, dalam empat minggu ekonomi negara tersebut bisa terkoreksi hingga 2 persen.

"Maka sudah pasti resesi," ujar dia.

Otoritas kawasan tersebut pun bakal menggelontorkan stimulus mencapai 100,84 miliar dollar AS.

Baca juga: RI Dinilai Perlu Waspada Potensi Resesi Ekonomi Akibat Corona

Kanada

Untuk Kanada, Sri Mulyani memaparkan, pemerintah setempat bakal menganggarkan stimulus hingga 3,6 persen dari total PDB.

Stimulus tersebut bakal digunakan untuk mendukung pekerja dan sektor usaha dengan alokasi anggaran sebesar 63,9 miliar dollar AS.

"Dengan tambahan 500 miliar dollar AS dalam rangka memberikan jaminan ke sektor perbankan," ujar dia.

Perancis

Untuk Perancis, Sri Mulyani memaparkan, pemerintah setempat menggelontorkan anggaran sebesar 45 miliar euro untuk belanja negara dan 300 miliar dollar AS untuk jaminan sosial ke masyarakat.

"Perancis support 2 persen GDP fiskal, plus 10 persen untuk guarantee ke perusahaan, termasuk swasta," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Jerman Berpotensi Alami Resesi, Ini Sebabnya

Jerman

Jerman menaikkan anggaran belanja negaranya sebesar 40 persen untuk stabilisasi dan paket dalam rangka stabilisasi dalam bentuk 100 miliar euro dan 400 miliar euro dalam bentuk instrumen utang untuk mendukung sektor usaha.

"Semua negara sekarang melakukan tindakan-tindakan yang tidak konvensional dan gunakan seluruh instrumen dan resources untuk bisa pertama, menjaga keamanan masyarakatnya. Jadi, masalah kesehatan adalah priroitas sama seperti di Indonesia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com