Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stimulus Ekonomi Makin Terang, Indeks Saham AS Ditutup Menguat

Kompas.com - 26/03/2020, 07:03 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 13 persen dalam dua hari perdagangan Selasa dan Rabu (25/3/2020).

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/3/2020), lonjakan indeks Dow Jones tersebut lantaran Gedung Putih dan pimpinan kongres setempat telah mencapai kata sepakat untuk stimulus besar yang akan digelontorkan pemerintah untuk melawan perlambatan ekonomi akibat pandemik virus corona (Covid-19).

Indeks Dow Jones pada perdagangan Rabu menguat lebih dari 2 persen atau 495,64 poin mnejadi 21.200,55. Indeks S&P 500 naik tipis 1,1 persen dan ditutup pada level 2.475,56. Sementara indeks Nasdaq Compsite terkoreksi 0,5 persen mnejadi 7.384,3 lantaran Facebook, Amazon, Apple, Netflix dan induk perusahaan Google, Alphabet seluruhnya ditutup lebih rendah.

Baca juga: Negara di Dunia Jor-joran Rilis Stimulus Tangani Corona, Apa Saja?

Adapun saham Boeing mengalami lonjakan hingga 24 persen dan menjadi faktor pemicu Dow Jones ditutup lebih tinggi, begitu pula saham Nike yang mengalami peningkatan 9,2 persen.

Namun demikian, saham-saham di Wall Street sempat turun dari poin tertinggi mereka pada perdagangan hari itu akibat di beberapa menit terakhir Senator Bernie Sanders menyatakan akan menunda rancangan undang-undang tersebut hingga kondisi yang memungkinkan untuk stimulus senilai 600 miliar dollar AS.

Adapun pada sesi perdagangan tertinggi, Dow Jones sempat melejit hingga 6 persen dan S&P 500 5,1 persen.

"Langkah-langkah stimulus akan terus bertindak sebagai penarik ekuitas ketika mereka meresap ke sudut pasar kredit yang saat ini terkunci," kata pendiri Vital Knowledge Adam Cisafulli dalam sebuah catatan,

"Namun pasar jelas bergerak jauh lebih cepat dari fundamental yang mendasar dan sama seperti penurunan tajam pada sesi sebelumnya," jelas dia.

Adapun pada perdagangan sebelumnya, Selasa (24/3/2020) Dow Jones melejit 2.100 poin atau lebih dari 11 persen. Sementara indeks S&P 500 melonjak 9,4 persen.

Para pemimpin Gedung Putih dan Senat menyetujui RUU stimulus besar-besaran senilai 2 triliun dolla AS di tengah malam.

"Akhirnya kita memiliki kesepakatan," Pemimpin Mayoritas Senat Republik, Mitch McConnell mengatakan sekitar pukul 1:37 pagi waktu setempat dari lantai Senat.

"Sebenarnya, ini adalah tingkat investasi waktu perang ke negara kita," ujar dia.

Adapun pada akhir sesi perdagangan, Dow Jones sempat kehilangan 500 poin akibat investor khawatir kesepakatan tersebut mengalami hambatan-hambatan tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+