Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, BI Karantina dan Ganti Uang yang Beredar

Kompas.com - 26/03/2020, 14:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan ketersediaan uang tunai cukup hingga 6 bulan ke depan.

Selain itu, stok uang tunai yang dimiliki bank sentral pun dalam kondisi cukup untuk diedarkan ke masyarakat.

"Stok kami lebih dari cukup memenuhi hampir 6 bulan kebutuhan, yang kurang lebihnya hampir Rp 450-an triliun," ujar Perry melalui konfrensi video, Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Uang Tunai Dikhawatirkan Jadi Media Penyebaran Virus Corona

Selain itu, uang tunai yang beredar di seluruh ATM perbankan dipastikan steril dan telah melalui proses karantina. Pihak BI telah menggantikan uang kertas di ATM dengan yang baru.

"Bahkan sejak Maret ini, begitu Satgas menyatakan masa darurat sampai dengan 29 Mei, kami juga sudah mengarantina uang yang disetorkan oleh perbankan," katanya.

"Kami juga telah menginstruksikan ke 46 kantor-kantor (perwakilan BI di seluruh Indonesia). Mereka bekerja sama dengan perbankan dan asosiasi sistem pembayaran sudah juga mengganti uang di ATM dengan yang baru dan mengarantina uang yang disetorkan dari perbankan," sambung Perry.

Meski demikian, Perry tak bosannya mengimbau kepada masyarakat agar mulai beralih menggunakan transaksi digital untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Baca juga: Ada Virus Corona, BI Imbau Masyarakat Gunakan Transaksi Nontunai

Apalagi dalam kondisi pembatasan aktivitas di luar rumah, penggunaan transaksi digital menurutnya sangatlah penting.

"Makanya pada saat ini, masyarakat pada umumnya mari kita gunakan non tunai. Non tunai kan lebih murah, lebih cepat, lebih efisien. Uang elektronik gunakan, mobile banking gunakan, internet banking gunakan. Dan jangan lupa gunakan QRIS yang sudah kita kampanyekan satu-satunya sehingga kita tidak perlu keluar rumah untuk membayar kebutuhan kita sehari-hari," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com