Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Cara Mengurangi Pengangguran di Indonesia Menurut Hanif Dhakiri

Kompas.com - 26/03/2020, 16:41 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, ada tiga hal yang dapat dilakukan pemerintah agar pengangguran di Indonesia berkurang.

Hal pertama program kartu pra kerja seperti yang sudah diluncurkan oleh pemerintah saat ini. Dia berpendapat cara ini merupakan salah satu terobosan yang tepat.

"Coba kita lihat, kenapa angka kemiskinan tinggi? Karena ada masyarakat miskin yang memiliki pendapatan rendah. Kenapa pendapatan rendah? Karena kerjanya tidak berkualitas dan kenapa tidak berkualitas? Karena mereka tidak sekolah. Dan kenapa tidak sekolah? Karena mereka miskin," katanya dalam FESTIVAL #DIRUMAHAJA yang disiarkan secara streaming, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Jumlah Pengangguran di Norwegia di Level Terburuk Sejak Perang Dunia II

Hanif menyebutkan, dengan adanya program kartu pra kerja dapat memberikan akses masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan skilling, upskilling, dan reskilling.  Sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.

Kedua lanjut Hanif, diselenggarakan pelatihan-pelatihan berbasis komunitas. Dia mencontohkan salah satu program yang pernah dijalani ketika dirinya menjadi Menaker,  yaitu BLK Komunitas yang menyediakan 1.000 titik balai-balai latihan kerja komunitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.

"Ini juga penting, jadi pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan masyarakat kita," sambungnya.

Adapun yang ketiga adalah menggenjot kewirausahaan.

Menurut dia, sudah saatnya pemerintah memandang serius untuk kewirausahaan sebagai penopang ekonomi Indonesia.

"Kita lihat jumlah UMKM kita, itu 60 juta lebih tapi yang menariknya UMKM kita itu banyak yang berasal dari sektor usaha mikro yang kecil banget usahanya," katanya.

Oleh sebab itu Hanif menekankan agar pemerintah Indonesia perlu memberikan pendampingan, pelatihan serta akses bagi para pelaku UMKM.

Baca juga: Tekan Jumlah Pengangguran, Lapangan Kerja Harus Lebih Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com