Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Elpiji di Jawa Timur Naik, Pertamina Pastikan Stok Aman

Kompas.com - 26/03/2020, 18:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus mencatat adanya peningkatan konsumsi elpiji di Provinsi Jawa Timur.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR V – Jatimbalinus Rustam Aji mengatakan, peningkatan ini terjadi sejalan dengan anjuran yang disampaikan pemerintah agar masyarakat membatasi mobilisasi di luar rumah dan melakukan social distancing sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19.

Rustam memaparkan, konsumsi elpiji subsidi atau tabung 3 kilogram (Kg) mengalami peningkatan hingga 7 persen dari rerata konsumsi harian yang normalnya sebesar 3.900 Metrik Ton (MT).

"Kemudian produk elpiji Nonsubsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg dari sektor konsumsi rumah tangga pun mengalami kenaikan sebesar 34 persen dari rata-rata konsumsi harian normal sebesar 165 MT," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Pertamina Beri Diskon dan Gratis Ongkir untuk Pembelian Elpiji di Daerah-daerah ini

Di sisi lain, terjadi penurunan konsumsi BBM di masyarakat melalui SPBU. Dari catatan penjualan, terjadi penurunan konsumsi BBM jenis Produk Gasoline (Premium dan Perta Series) sebesar 9 persen dari rata-rata konsumsi harian normal yang sebesar 12.800 Kilo Liter (KL).

"Sedangkan untuk BBM jenis Produk Gasoil (Biosolar dan Dex Series) pada periode yang sama relatif stabil, dengan rata-rata konsumsi harian sebesar 6.000 KL untuk seluruh wilayah Jawa Timur," ujar Rustam.

Dengan adanya peningkatan konsumsi elpiji, Pertamina berupaya agar stok terus tersedia untuk memenuhi aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Dalam keadaan ini juga, Pertamina terus memantau penyaluran BBM dan elpiji, khususnya untuk di wilayah Jawa Timur," katanya.

Lebih lanjut, Pertamina dipastikan telah menyiapkan strategi penyaluran apabila sewaktu-waktu diperlukan pasokan ke daerah-daerah tertentu.

"Kami juga menghimbau agar konsumen membiasakan bertransaksi secara cashless dengan penggunaan aplikasi MyPertamina, untuk mengurangi potensi penyebaran virus melalui uang tunai," ucap Rustam.

Baca juga: Sepekan Terakhir, Konsumsi Elpiji Non Subsidi Naik Hingga 25 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com