Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Beri Bantuan 40 Ton Alat Kesehatan ke RI

Kompas.com - 26/03/2020, 18:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, beberapa perusahaan asal China yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan (alkes) untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah virus corona (Covid-19).

Dia menjelaskan, para donatur tersebut sebagian besar merupakan investor China yang telah berinvestasi dibeberapa daerah misalnya di Morowali, Kendari dan Konawe.

"Bantuan alkes (dari investor China) ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan juga wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini,” kata Jodi melalui keterangan tertulis, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Physical Distancing Akan Diterapkan di Seluruh Rest Area Jalan Tol Jasa Marga

Jodi mengatakan, alat-alat kesehatan tersebut berjumlah sekitar 40 ton yang akan diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan dijadwalkan tiba di Tanah Air malam ini.

Selain Kemenko Kemaritiman, koordinasi sumbangan alat kesehatan ini juga melibatkan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI).

Pasokan alat kesehatan yang dikirimkan terdiri dari test kit Covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, kampus-kampus dan lainnya.

Baca juga: Terpukul Corona, Ini yang Dilakukan China untuk Memompa Ekonominya

Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa Covid-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine.

Alat lab ini, menurut Jodi, mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi virus corona.

"Ke depan setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya," kata dia.

Baca juga: Cegah Virus Corona, BI Karantina dan Ganti Uang yang Beredar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com