Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tekan Penyebaran Virus Corona, Kemenaker Libatkan Para Korban PHK

Kompas.com - 26/03/2020, 19:53 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) turut bertindak menekan penyebaran coronavirus disease (Covid-19).

Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa perusahaan.

Kali ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah turut melibatkan karyawan atau pekerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk motivasi untuk memberdayakan teman-teman ter-PHK dengan berbagai cara,” ujar dia dalam keterangan tertulis usai kegiatan penyemprotan disinfektan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Timur, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Kemenaker Akan Keluarkan Larangan Penempatan TKI ke China

Ida berharap agar kegiatan penyemprotan disinfektan yang didampingi tenaga profesional itu banyak diikuti banyak pihak, khususnya dunia industri.

Kemenaker sendiri telah melakukan perubahan beberapa program, salah satunya adalah program padat karya bagi pekerja korban PHK dan terdampak Covid-19.

Perubahan itu disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat atau yang dikenal dengan istilah pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal.

Dengan demikian, para pekerja korban PHK atau terdampak Covid-19 itu dapat diberdayakan sehingga mendapat tambahan penghasilan dari insentif dalam program padat karya.

Baca juga: Menaker Imbau Perusahaan dan Industri Lakukan Langkah Preventif Penyebaran Covid-19

"Kami beri insentif untuk melakukan penyemprotan. Sebelum menyemprot, mereka dilatih dulu, dilengkapi alat pelindung diri (APD), dan didampingi instruktur profesional," kata Menaker.

Sementara itu, kegiatan penyemprotan disinfektan itu juga dilakukan di Kawasan Industri Pulo Gadung dan Kawasan Industri Marunda.

Penyemprotan tidak hanya dilakukan di dalam ruangan untuk aktivitas pekerjaan saja, tetapi di seluruh fasilitas gedung, mulai toilet, kantin, musala, hingga pelataran parkir di perusahaan.

Salah satu peserta penyemprotan disinfektan bernama Juni Adinato menyambut positif kegiatan itu.

Baca juga: Menaker Minta BLK Gelar Pelatihan dan Produksi Alat Pencegahan Penyebaran Covid-19

Pria asal Malang, Jawa Timur itu mengaku senang ikut dilibatkan dalam upaya pencegahan virus corona di perusahaan.

“Hingga saat ini, saya masih mencari pekerjaan. Kegiatan ini tentunya sangat membantu,” ujar Juni.

Ia juga berpesan kepada pekerja lainnya agar benar-benar bekerja sama mencegah penyebaran virus corona, terutama di tempat kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com