Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Corona, Erick Thohir: Stop Mengeluh dan Saling Menyalahkan

Kompas.com - 27/03/2020, 13:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat bergotong royong dalam menghadapi wabah virus corona yang melanda Indonesia.

Menurut dia, ketimbang saling menyalahkan, ada baiknya masyarakat saling membantu dan memberikan solusi dalam menghadapi pandemi ini.

“Saatnya kita semua gotong royong, saling bantu dan berikan solusi. Stop mengeluh, stop saling menyalahkan,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Semua Bisa Terjangkit Corona, Harus Jaga Diri Masing-masing

Erick pun mengajak masyarakat mulai bergerak dan melakukan hal terkecil yang bisa dilakukan dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini.

“Banyak yang sedang kesulitan, bagi yang baik-baik saja bersyukurlah pada Allah SWT,” kata Erick.

Sebagai informasi, angka pasien Covid-19 di dalam negeri terus bertambah. Hingga Kamis (26/3/2020), pemerintah mengonfirmasi ada 893 pasien positif Covid-19.

"Ada penambahan pasien positif 103 orang, sehingga total kasus menjadi 893," kata Yurianto dalam konferensi pers di gedung BNPB, Jakarta.

Baca juga: Lawan Corona, Pemerintah Diminta Potong Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara hingga Bos BUMN

Sementara itu, pasien meninggal dunia dilaporkan menjadi 78 orang dan pasien sembuh berjumlah 35 orang.

Berdasarkan data pemerintah, saat ini kasus di DKI Jakarta masih mendominasi, dengan penambahan 53 pasien baru Covid-19.

Angka tersebut menambah jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 515 kasus.

"Masih didominasi banyak di DKI Jakarta," kata Yuri.

Baca juga: Cerita ODP Covid-19 yang Jalani Karantina di Wisma Atlet Kemayoran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com