Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegal Lockdown, Pintu Tol ke Kota Tegal Ditutup?

Kompas.com - 27/03/2020, 15:15 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal memutuskan untuk menutup total akses ke wilayahnya (lockdown) selama empat bulan ke depan. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Local lockdown ini akan diterapkan pada 30 Maret 2020 dan berakhir 30 Juli 2020.

Lantas, bagaimana akses keluar masuk di pintu tol dari dan ke arah Kota Tegal?

Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto, mengungkapkan sesuai dengan pembicaraan dan kesepakatan dengan berbagai pihak, manajemen PPTR berencana menutup akses keluar tol yang menuju ke arah Kota Bahari tersebut.

"Kemungkinan kita akan tutup akses keluar Pintu Tol Tegal yang ada di Adiwerna. Itu pintu tol ke arah Kota Tegal kita tutup, tapi pintu masuk dari Kota Tegal tetap kita buka," kata Ian kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Luhut: Rencana Lockdown Masih Dikaji

Menurut dia, akses keluar kendaraan dari tol Pejagan-Pemalang yang ditutup tersebut hanya yang mengarah ke Kota Tegal. Sementara akses keluar tol yang mengarah ke Slawi dan Purwokerto tetap dibuka.

Gerbang Tol Tegal sendiri berada di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Dari akses keluar pintu tol ini, pengguna tol bisa berbelok ke Selatan ke arah Kabupaten Tegal dan Purwokerto. Sementara arah Utara yang rencananya bakal ditutup, mengarah ke Kota Tegal.

"Arah Slawi tetap kita rencana tetap buka. Tapi ini rencana ya, karena kita juga masih menunggu arahan apakah kita juga harus menutup semua pintu tol. Karena kita juga masih koordinasi dengan Lantas Polres Kabupaten Tegal dan Polresta Tegal," ungkap Ian.

Dikatakan Ian, lantaran ada kebijakan lockdown dari Wali Kota Tegal, pihaknya juga dimintai tolong meminjamkan barikade beton atau movable concrete barrier (MCB) yang akan digunakan untuk menutup sejumlah akses jalan masuk ke Kota Tegal.

Baca juga: Sri Mulyani: Jika RI Lockdown Anggaran Sudah Siap, tapi Logistik Belum

"Kebetulan posisi kami sekarang lagi dimintai tolong meminjamkan barikade beton di tol buat dipakai untuk menutup keluar masuk Kota Tegal," tutur Ian.

Kota Tegal Lockdown

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan akses jalan protokol di dalam kota dan jalan penghubung antar kampung akan ditutup menggunakan beton. Langkah ini ditempuh untuk mencegah penyebaran corona.

Kota Tegal sendiri saat ini berstatus zona merah darurat corona ada pasien positif corona yang meninggal dunia.

"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul. Keputusan ini dilematis namun warga harus bisa memahami karena ini untuk kebaikan kita semua," ujar Dedy.

Dedy berujar, pihaknya lebih baik melakukan langkah lockdown demi keselamatan warganya meski secara ekonomi, langkah tersebut bisa merugikan.

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata dia.

Sementara untuk membantu mencukupi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah selama kebijakan itu diterapkan, ia mengaku sudah menyiapkan skema bantuan sosial.

"Saya pribadi termasuk seluruh anggota legislatif agar bersama-sama dengan kesadaran untuk inisiatif secara pribadi membantu mengumpulkan dana," kata Dedy.

Baca juga: Fakta di Balik Local Lockdown Tegal, Berawal Status Zona Merah hingga Akses Masuk Ditutup Beton

Sementara hingga Kamis (26/3/2020) Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat ada 41 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit Kota Tegal, 1 orang PDP meninggal dunia, dan 1 positif Covid-19.

(Sumber: KOMPAS.com/Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com