Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pesan Lewat WhatsApp, Upaya Restoran Mendukung Physical Distancing

Kompas.com - 27/03/2020, 17:17 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kehadiran virus corona atau akrab disapa Covid-19 nampaknya memberikan efek kerugian bagi sebagian pemilik usaha.

Namun, ternyata hal tersebut tak menyurutkan mereka untuk tetap berusaha, salah satunya seperti yang dilakukan Budi Haryono (37).

Budi, begitu ia disapa, adalah pemilik gerai makanan sehat Crunchaus di Surabaya. Meski penjualannya menurun, kondisi tersebut tak membuatnya patah arang.

Apapun yang terjadi, prioritasnya adalah meningkatkan upaya pencegahan agar semua pelanggan, karyawan, dan mitra pengemudi antar makanan tetap aman.

Budi menerapkan berbagai prosedur pencegahan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di gerainya, salah satunya dengan fitur pemesanan makanan melalui aplikasi WhatsApp.

Peraturan tersebut diterapkan bagi pengunjung yang ingin datang dan masih ingin makan di tempat. Hal ini, jelas Budi, untuk memudahkan kru mempersiapkan pesanan dan membuat mereka tidak perlu mengantre.

“Pelanggan bisa order dulu menggunakan WhatsApp, ini tujuannya untuk meminimalisasi waiting time sehingga mengurangi antrean dan menjaga jarak aman sosial,” terang Budi.

Tak hanya gerainya yang berada di Surabaya, Budi pun menerapkan peraturan tersebut di 10 gerai yang tersebar di berbagai lokasi dan 3 gerai di Jakarta.

untuk pengunjung yang ingin datang dan masih ingin makan di tempat, Budi menerapkan social distancing dengan cara mempersilakan mereka memesan terlebih dahulu melalui WhatsApp. DOK. GRAB INDONESIA untuk pengunjung yang ingin datang dan masih ingin makan di tempat, Budi menerapkan social distancing dengan cara mempersilakan mereka memesan terlebih dahulu melalui WhatsApp.

Untuk diketahui, Crunchaus sendiri merupakan usaha yang didirikan Budi sejak 2017. Idenya bermula dari kesukaannya terhadap makanan sehat, terutama yang dimasak tanpa minyak.

Kesukaan itu kemudian diadaptasinya menjadi sebuah restoran dengan menu yang mengutamakan keseimbangan nutrisi.

Dengan mengusung konsep restoran makanan sehat, Budi sudah sejak awal menerapkan standar kesehatan yang ketat pada para karyawannya, yakni dalam proses menyiapkan menu pesanan.

Semua karyawan harus mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan sebelum memproses pesanan pelanggan. Namun, seiring dengan persebaran pandemi yang terjadi, prosedur ini dibuat jauh lebih ketat.

“Kita mulai menerapkan temperature check kepada kru Crunchaus dan meningkatkan frekuensi cuci tangan mereka. Kemudian mereka juga wajib memakai sarung tangan,” jelas Budi melalui rilis tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (27/3/2020).

Pengukuran suhu tubuh tersebut bukan hanya diterapkan pada para kru, lanjutnya.

Mitra pengantaran GrabFood yang akan mengambil pesanan makanannya pun harus terlebih dahulu diukur suhu tubuhnya sebelum masuk ke dalam gerai. Ini untuk memastikan mitra pengantaran dalam kondisi kesehatan yang baik sehingga mencegah potensi penyebaran virus.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com