Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pesan Lewat WhatsApp, Upaya Restoran Mendukung Physical Distancing

Kompas.com - 27/03/2020, 17:17 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Inisiatif melawan Covid-19

Sebagai perusahaan aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, Grab juga memiliki berbagai inisiatif guna mendukung upaya mitra merchant melawan pandemi Covid-19 di Surabaya, salah satunya adalah dengan menerapkan standar keamanan terpadu untuk layanan pesan-antar makanan.

Adapun standar yang dimaksud antara lain menyematkan Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood yang berisi catatan tanggal, waktu, nama, dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan dan pemeriksaan suhu tubuh pelanggan, karyawan, serta mitra pengantaran secara rutin.

Jika salah satu mitra pengantaran menunjukkan gejala seperti suhu tubuh tinggi, demam, pilek, atau batuk, mitra merchant dapat melaporkan kepada tim layanan pelanggan Grab dan meminta mitra pengantaran lain untuk menggantikan.

Selain itu, mitra merchant juga diminta untuk menerapkan jaga jarak setidaknya 2 meter pada saat terjadi antrean. Mitra juga diwajibkan melakukan prosedur pembersihan area dapur dan semua benda yang sering disentuh, setidaknya setiap 4 jam.

Sementara itu para kru atau pegawai mitra merchant diwajibkan mamakai masker, sarung tangan, dan tutup kepala.

Grab sebelumnya telah memulai gerakan #KitaVSCorona yang diluncurkan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Surabaya.

Melalui gerakan #KitaVSCorona, Grab telah membagikan ribuan masker, hand sanitizer, dan menyemprotkan desinfektan pada kendaraan mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar, juga seluruh mitra pengantaran GrabFood serta GrabExpress.

Grab juga melakukan edukasi mengenai gaya hidup sehat dan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui fitur GrabHealth.

Sedangkan, khusus untuk pengantaran GrabFood dan GrabExpress, telah diterapkan fitur pemesanan tanpa kontak sebagai langkah perlindungan bagi pelanggan sekaligus mitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com