Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Terima Bantuan Masker hingga APD dari China

Kompas.com - 27/03/2020, 19:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima bantuan alat-alat pencegahan virus corona dari China.

Barang-barang tersebut diberikan dari China Huadian yang merupakan rekanan PT Bukit Asam (Persero) Tbk di PLTU Sumsel 8.

Erick berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menangani Covid-19.

Baca juga: Akibat Corona, Bos-bos Perusahaan Dunia Pangkas Gajinya Sendiri

“Saya merasa senang banyak negara yang ingin membantu, ini membuktikan bahwa memang BUMN dipercaya. Saya yakin akan banyak lagi bantuan yang datang, bukan hanya dari China tetapi dari perusahaan-perusahaan negara lain. Saya harapkan dukungannya,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/3/2020).

Adapun bantuan yang diberikan terdiri atas Alat Pelindung Diri (APD), masker, thermometer shot gun, dan hand sanitizer. Bantuan ini tiba di Jakarta pada Kamis, 26 Maret 2020.

Diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah per hari Jumat (27/3/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat ada 153 penambahan kasus baru pasien positif Covid-19.

Baca juga: Soal Penangguhan Cicilan, Ini Respons Perusahaan-perusahaan Leasing

Penambahan ini terhitung sejak pukul 12.00 WIB Kamis (26/3/2020), hingga pukul 12.00 WIB Jumat (27/3/2020).

"Sehingga secara akumulatif saat ini ada 1.046 kasus pasien positif Covid-19," ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dakam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat sore.

Dari data tersebut, ada 46 pasien sembuh dan 87 pasien meninggal dunia.

Seluruh data pasien positif Covid-19 ini tersebar di 28 provinsi.

Baca juga: Daftar Warteg yang Gratiskan Makan di Jabodetabek

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com