Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY SEPEKAN] Pelanggan PLN Diminta Kirim Foto Meteran | Rupiah Terlemah di Asia

Kompas.com - 29/03/2020, 07:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu seputar Corona masih mewarnai pemberitaan sepekan ini, termasuk di kanal Money Kompas.com.

Salah satu yang terpopuler adalah pelanggan PLN diminta kirim foto meteran dalam rangka menghindari penyebaran Corona. Sementara itu berita terpopuler lainnya adalah rupiah melemah.

Berikut daftar berita terpopuler di kanal Money sepekan:

1. PLN Minta Pelanggan Kirimkan Foto Meteran, Ini 16 Kontaknya

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jakarta Raya meminta pelanggan mengirimkan Identitas (Id) pelanggan dan foto angka yang terdapat pada kWh meter melalui email maupun aplikasi WhatsApp.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk mendukung gerakan social distancing yang tengah didorong pemerintah. Pelanggan cukup mengirimkan 1 kali saja selama periode tanggal 23-29 Maret 2020.

"Supaya aman dan nyaman dalam masa darurat bencana wabah Covid-19 khususnya di Jakarta, kita ikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi pertemuan antar orang sementara waktu. Karenanya dimohon warga Jakarta dan sekitarnya berpartisipasi aktif dalam pembacaan meter PLN," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Syarat Mendapatkan Kartu Pra Kerja dan Bisa Terima 'Gaji' Rp 1 Juta Per Bulan

Pemerintah bakal mempercepat realisasi program Kartu Pra Kerja guna mengatasi meningkatnya angka pengangguran akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), imbas mewabahnya virus corona (Covid-19).

Lalu apa saja syarat dan cara mendapatkan Kartu Pra Kerja Dikutip dari laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (27/3/2020), Kartu Pra Kerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Syarat penerima Kartu Pra Kerja silakan baca di sini.

3. Rupiah Resmi Menjadi Mata Uang Terlemah di Asia

Sempat menyandang mata uang paling perkasa di kawasan Asia, kini rupiah lemah tak berdaya. Bahkan, kini posisi rupiah tinggal selangkah lagi untuk mencetak rekor terburuk sepanjang masa.

Mengutip Bloomberg via Kontan.co.id, Senin (23/3/2020) pukul 10.45 WIB, rupiah masih berada di level Rp 16.550 per dolar Amerika Serikat, turun 3,69 persen dibanding penutupan Jumat (20/3/2020) di Rp 15.960 per dolar AS.

Selangkah lagi, rupiah mengincar rekor terburuknya sepanjang masa yang sebelumnya dicetak pada 17 Juni 1998, yakni di level 16.650 per dolar AS. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Skenario Terburuk Corona, Pemerintah Kaji Larangan Mudik Lebaran 2020

Pemerintah membahas sejumlah sejumlah langkah penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19. Salah satu skenario terburuknya, yakni pemerintah tengah mengkaji untuk melarang mudik Lebaran di tahun 2020.

Beberapa skema memang mulai dibahas saat ini jika status darurat corona masih belum mengalami perubahan.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, saat ini pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait sedang melakukan pembahasan terkait opsi pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini. Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Social Distancing, PLN Minta Pelanggan Kirim Foto Meteran, Buat Apa?

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melakukan perubahan dalam pembacaan meter untuk tagihan rekening listrik bulan April 2020.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, pelanggan pascabayar PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya diminta untuk mengirimkan Identitas (Id) pelanggan dan foto angka yang terdapat pada kWh meter melalui email maupun aplikasi WhatsApp.

Pelanggan cukup mengirimkan 1 kali saja selama periode tanggal 23-29 Maret 2020. Selengkapnya silakan baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com