Pengemudi Ojol Terimbas Pandemi Corona, Perusahaan Pialang Berjangka Ini Tak Tinggal Diam

KOMPAS.com - Pandemi corona yang ikut melanda Indonesia berimbas pada pekerjaan pengemudi ojek online (ojol).

Menurut Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono, akhir pekan lalu, sejak seminggu penerapan Bekerja dari Rumah atau Work From Home (WFH) mulai pekan ketiga Maret 2020, pendapatan pengemudi ojol di Jakarta, susut hingga 50 persen.

"Sekarang, sehari, pendapatan kotor ojol hanya Rp 50.000 sampai Rp 100.000," ujar Igun.

Andai pandemi corona berkepanjangan, masa WFH akan mengalami perpanjangan pula.

Dokumentasi pribadi Aris Joko Saraswo Portal disinfektan otomatis bagi driver ojol saat diuji coba di di Jalan Veteran No 62 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/3/2020).

"Kami menyebut para pengemudi ojol sebagai Pahlawan Pencari Rejeki," kata CEO RFB Teddy Prasetya dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).

RFB menggerakkan sekitar 1.500 karyawan di 10 kantor cabang RFB di sembilan kota antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Pekanbaru, dan Palembang.

Dok. Gojek GoFood menambah dua opsi teks pesan cepat untuk memudahkan pelanggan dan driver menerapkan social distancing ketika memesan GoFood

Ia menerangkan, secara teknis, cara berbagi itu dilaksanakan melalui pemesanan makanan melalui aplikasi transportasi online.

"Makanan yang sudah dipesan para karyawan kami, diberikan langsung kepada para pengemudi ojol," ucapnya.

Menurut dia, RFB belum membatasi akhir dari aksi berbagi ini.

"Sampai kondisi pulih seperti sediakala," katanya.