Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Mengelola Keuangan saat Pendapatan Berkurang akibat Covid-19

Kompas.com - 31/03/2020, 08:43 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber fool.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya pandemi Covid-19 membuat perekonomian global terpuruk. Hal ini mengimbas kepada ekonomi masyarakat.

Tidak sedikit pendapatan masyarakat yang berkurang akibat wabah virus corona ini. Misalnya akibat kebijakan lockdown (karantina wilayah), banyak para pekerja sektor informal yang harus kehilangan penghasilannnya.

Atau ada pula pekerja kantoran yang terpangkas penghasilannya karena kebijakan bekerja dari rumah.

Berikut 4 tips yang bisa membantu keuangan Anda di kala pendapatan berkurang akibat terimbas wabah virus corona.

Baca juga: Tips Investasi Saat Corona, Jangan Main Jangka Pendek


1. Periksa apa yang menjadi hak Anda

Pandemi virus corona berdampak ke perekonomian global. Mau tak mau juga berefek pada mata pencarian masyarakat. Di beberapa negara yang sudah menerapkan lockdown telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang bantuan keuangan bagi para karyawan yang bekerja.

Begitupun dengan Anda, cari tahu informasi sedetail mungkin tentang aturan atau kebijakan yang telah dirilis oleh pemerintah termasuk perusahaan Anda.

2. Potong pengeluaran Anda

Untuk membantu mempertahankan uang tunai Anda yang tersedia, Anda harus memangkas pengeluaran Anda. Pilihlah pengeluaran yang bersifat penting.

Dengan keadaan seperti ini seharusnya Anda dapat mengurangi jumlah pengeluaran Anda seperti dana untuk ngopi, dana untuk nonton di bioskop ataupun dana untuk di salon.

Begitupun dengan dana untuk belanja Anda, usahakan memilih produk kebutuhan sehari-hari yang murah namun tetap sehat.

Baca juga: Ini Tips Aman Ketika Terpaksa Harus Belanja di Tengah Pandemi Corona

3. Kurangi pembayaran bulanan Anda

Jika Anda memiliki utang yang bunganya tinggi sekarang adalah waktu yang ideal untuk mengkonsolidasikannya sehingga Anda dapat mengurangi pembayaran bulanan dan total biaya pinjaman.

Cari tahu informasi seputar kebijakan-kebijakan apa yang diberikan oleh bank, fintech ataupun lembaga yang memberikan pinjaman lainnya.

4. Bicaralah dengan pihak  kreditor

Jika Anda mengalami kesulitan membayar kartu kredit atau tagihan lain hubungi kreditor tersebut atau perusahaannya. Tanyakan apakah mereka memiliki kebijakan tersendiri di tengah covid-19 melanda.

Biasanya ketika Anda jujur dan meminta keringanan, tidak sedikit dari mereka mau memberikan keringanan. Asalkan dengan alasan yang logis dan masuk akal.

Baca juga: Pakai Sepatu hingga Istirahat, 7 Tips Produktif Kerja dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber fool.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com