Sebagai informasi, harga saham BBCA terus merosot. Pada 23 Maret lalu, harga saham BBCA bahkan ditutup di posisi Rp 22.150 per saham. Ini merupakan harga terendah saham BBCA sepanjang tahun ini.
Penurunan harga saham BBCA ini juga dimanfaatkan oleh dua direksi Bank BCA lainnya untuk menambah kepemilikan saham BBCA.
Dalam suratnya kepada OJK tertanggal 30 Maret 2020, Direktur Bank BCA Santoso melaporkan transaksi pembelian saham yang ia lakukan pada 16 Maret 2020.
Baca juga: Masih Bingung Membedakan Investor dan Trader Saham? Simak Ini
Dalam surat tersebut, Santoso melaporkan telah membeli saham BBCA sebanyak 10.000 saham. Transaksi pembelian saham BBCA itu digelar di harga rata-rata Rp 25.951,8 per saham. Itu artinya, nilai pembelian saham BBCA oleh Santoso sebesar Rp 259,5 juta.
Usai transaksi, kepemilikan Santoso atas saham BBCA bertambah menjadi 247.324 saham.
Sementara Direktur Bank BCA Lianawaty Suwono juga telah melaporkan transaksi pembelian saham BBCA melalui suratnya kepada OJK tertanggal 27 Maret 2020.
Dalam surat tersebut, Lianawaty melaporkan, telah membeli saham BBCA pada 26 Maret 2020 sebanyak 20.000 saham.
Lianawaty menggelar transaksi pembelian saham BCA di harga Rp 26.450 per saham. Artinya, nilai pembelian saham BBCA oleh Lianawaty sebesar Rp 529 juta.
Baca juga: The Ikigai Trader
Usai transaksi, kepemilikan Lianawaty atas saham BBCA bertambah menjadi 203.694 saham.
Setelah sempat turun hingga ke posisi terendah sepanjang tahun ini, harga saham BBCA belakangan rebound.
Kemarin, Senin (30/3/2020), harga saham BBCA ditutup di posisi Rp 27.475 per saham. Dalam sepekan terakhir, harga saham BBCA naik sebesar 16,05 persen. (Herry Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bos Bank BCA dan Dua Direksinya Beli Saham BBCA di Saat Harganya Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.