JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan produsen pupuk NPK PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk pada Selasa (31/3/2020) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten ini melantai di BEI dengan kode perdagangan saham SAMF.
Sebelumnya, perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah 775.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 15,12 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Baca juga: Ketimbang Diceraikan dari Telkom Lebih Baik Telkomsel IPO, Caranya?
Pada perdagangan sesi I ini juga terpantau saham mengalami kenaikan 35 persen atau Rp 162 per saham.
Sebelumnya, saham SAMF ditawarkan pada harga Rp 120 per saham dengan total dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp 93 miliar.
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga memberikan alokasi pasti (fixed allotment) sejumlah 22.639.400 saham kepada karyawan dalam Program ESA.
Program ESA yang bertujuan untuk memberikan insentif dan meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perseroan serta memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat dalam mendukung operasional dan ekspansi perusahaan.
Saham-saham dalam Program ESA ini dikuncu selama 2 tahun.
Baca juga: Pegadaian Berencana IPO pada 2020, Bagaimana Kelanjutannya?
Direktur Utama SAMF Yahya Taufik menyatakan, terlepas dari kondisi global, regional maupun dalam negeri yang sedang tidak kondusif akibat ancaman virus corona (Covid-19), proses bookbuilding dan penawaran umum berjalan dengan lancar.
“Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO SAMF menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada prospek usaha perseroan,” kata Yahya melalui keterangan resmi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.