Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jiwasraya: Penjualan Gedung Citos Tak Akan dengan Tender Terbuka

Kompas.com - 31/03/2020, 15:21 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berencana menjual sejumlah asetnya untuk membayar tunggakan klaim kepada nasabahnya.

Salah satu aset properti yang akan dijual, yakni gedung pusat perbelanjaan Cilandak Town Square (Citos) di Jakarta Selatan.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan, penjualan Citos tak akan dilakukan dengan cara tender terbuka. Sebab, aset properti itu akan dijual ke perusahaan plat merah lainnya.

Baca juga: Bayar Klaim Nasabah, Jiwasraya Mau Jual Gedung Cilandak Town Square

“Sebenarnya ini ada empat BUMN (yang berminat), kemudian bahwa pelepasan Citos kita pakai yang paling sederhana saja, diberikn pada antar BUMN. Jadi enggak diberikan pada masarakat luas,” ujar Hexana dalam video conference dengan wartawan, Selasa (31/3/2020).

Namun, Hexana enggan mengungkapkan BUMN mana yang berminat untuk membeli Citos. Sebab, kata dia, saat ini penjualan Citos masih berproses.

“Sekarang dalam proses (penjualan), jadi yang kita pakai untuk membayar hari ini adalah dari aset-aset yang masih bisa kita likuidasi,” kata Hexana.

Sebelumnya diberitakan, Jiwasraya membayarkan tunggakan klaim nasabahnya mulai hari ini, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Jiwasraya Bayar Klaim Rp 470 Miliar ke 1.500 Nasabah

Namun, untuk tahap pertama ini hanya 1.500 nasabah tradisonal Jiwasraya yang akan mulai dibayarkan tunggakannya.

“Mengingat ketersediaan dana yang sangat terbatas, maka pembayaran tahap pertama di akhir Maret 2020 dilakukan untuk sebagian polis tradisional yang telah diverifikasi berdasarkan jumlah nominal klaim dan lamanya,” ujar Hexana dalam video conference dengan wartawan.

Adapun jumlah nominal yang akan dibayarkan kepada 1.500 nasabah pemegang polis tradisional pada tahap pertama ini sebesar Rp 470 miliar.

Sedangkan pembayaran untuk nasabah lainnya akan dilakukan setelah memperoleh ketetapan mengenai tahapan, besaran, jadwal, dan jangka waktu pembayaran yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama antara perseroan dan pemegang saham.

“Benar tadi yang disampaikan kira-kira (nominalnya) Rp 470 miliar. Sumbernya dari likuidasi aset-aset finansial yang masih bisa kita likuidiasi,” kata Hexana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com