JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi nilai bagus di sekolah tak menjamin seseorang bisa sukses di masa depan. Banyak miliarder-miliarder di dunia yang justru sukses usai didepak dari sekolah atau perguruan tinggi.
Sebut saja pendiri Microsoft Bill Gates yang namanya mulai dikutip banyak orang. Pendiri perusahaan software ini dikeluarkan (drop out) dari Harvard University hingga dia tak melanjutkan kuliahnya.
Nama-nama lain seperti pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan Steve Jobs mengalami hal serupa. Lebih jauh, penemu lampu dan generator listrik, Thomas Alva Edison bahkan dikeluarkan dari sekolah karena dianggap bodoh. Orang tuanya akhirnya mendidik Thomas di rumah.
Baca juga: Organda Dukung Wacana Larangan Mudik Lebaran 2020
Indonesia pun punya tokoh-tokoh semacam itu. Dua diantaranya adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang tidak menamatkan sekolah tapi berhasil jadi pengusaha dan pendiri platform Kitabisa, M Alfatih Timur alias Timmy.
Lantas mengapa mereka bisa? Padahal, orang ber-IQ tinggi dan memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan layak pun belum tentu berhasil dan sukses di masa depan.
Praktisi bisnis Rhenald Kasali mengatakan, ada benang merah dari semua tokoh-tokoh tersebut. Meski kesuksesan tak didapatkan melalui sistem pendidikan, para miliarder memiliki cara lain dan melewati tahapan lain dalam menggapai mimpi, yang kerap disebut self driving.
"Self driving pada dasarnya adalah berpikir. Ternyata di dunia ini hanya 2 persen populasi yang mau berpikir. Mau berpikir artinya mau susah, bukan hanya mengerjakan yang gampang-gampang, mau bereksplorasi," kata Rhenald dalam konferensi video, Selasa (31/3/2020).
Baca juga: Masa Pengisian Sensus Penduduk Online Diperpanjang hingga 29 Mei 2020
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.