Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona Mewabah, Masih Relevankah Menyisihkan Dana Darurat 6 Bulan?

Kompas.com - 01/04/2020, 10:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Penasehat keuangan umumnya menyarankan Anda untuk menyisihkan penghasilan 3 bulan hingga 6 bulan untuk dana darurat yang bisa digunakan untuk beragam hal, misalnya kehilangan pekerjaan.

Namun, apakah peraturan penyisihan 3-6 bulan masih berlaku saat pandemi virus corona mengancam ekonomi global dan diproyeksi akan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan?

Mengutip CNBC, Rabu (1/4/2020), perencana keuangan bersertifikat Carrie Schwab-Pomerantz dan Kelly Crane bisa membantu Anda untuk mencari tahu seberapa besar dana yang harus Anda miliki karena ketidakpastian virus corona ini.

Baca juga: Sensus Penduduk Online Diperpanjang! Ini Panduan Pengisian Datanya

1. Semakin tidak stabil pekerjaan, semakin banyak harus menabung

Jika Anda jauh dari kata pensiun dan saat ini memiliki pekerjaan tetap, mengumpulkan dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran mungkin baik-baik saja.

Dengan begitu, Anda akan memiliki penyangga yang cukup besar jika Anda membutuhkannya. Tetapi dana darurat menghilangkan kesempatan Anda dalam menumbuhkan penghasilan dengan investasi.

Jika Anda memiliki dana darurat, berarti Anda menyimpannya di rekening tabungan. Tapi rekening tabungan sekalipun yang memiliki bunga tinggi tidak akan mungkin tumbuh sebanyak investasi.

Baca juga: Organda Dukung Wacana Larangan Mudik Lebaran 2020

Tapi dengan menyediakan pertahanan dana setara 3-6 bulan pengeluaran, membantu Anda mencapai keseimbangan yang baik antara memiliki cukup uang untuk bertahan hidup dan dana liquid selalu tersedia.

Lantas bagaimana pekerja dengan pendapatan tidak stabil?

Jika penghasilan Anda berfluktuasi tergantung pada komisi, upah lembur, atau faktor eksternal lainnya, idealnya Anda perlu menyiapkan dana darurat sekitar 6 bulan atau lebih.

Apa pun pekerjaan Anda, menghemat biaya minimal tiga bulan sangat penting saat ini.

Baca juga: Bisnis Bob Hasan, Julukan Raja Hutan dan Kedekatan dengan Soeharto

"Ini adalah masa ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pikirkan secara nyata kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh penghasilan Anda dan rencanakan setidaknya tiga bulan dana darurat," ujar Crane.

"Virus ini berdampak pada kita selama beberapa minggu lagi atau beberapa bulan lagi untuk beberapa industri. Semakin tidak stabil penghasilan Anda dan semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru di industri saat ini, semakin Anda harus likuid," lanjutnya.

2. Semakin dekat dengan pensiun, semakin banyak menabung

Semakin Anda tua, semakin besar kebutuhan uang tunai yang perlu dipersiapkan. Bagi Anda yang beberapa tahun lagi akan pensiun, siapkanlah biaya pengeluaran minimal selama 1 tahun penuh.

Baca juga: Daftar Lengkap Bank dan Perusahaan Leasing yang Beri Kelonggaran Kredit

Sedangkan untuk yang telah pensiun, seharusnya Anda telah memiliki uang tunai yang mencukupi kebutuhan 2 tahun.

"Ini adalah aturan praktis yang baik untuk diikuti baik saat pasar sedang bagus-bagusnya maupun sebaliknya. Sebab sifat pasar saham naik dan turun. Anda tidak pernah tahu persis kapan penurunan akan terjadi. Jadi harus bersiap," kata Schwab-Pomerantz.

3. Jumlah yang benar tergantung pada tingkat kenyamanan

Kebutuhan seseorang tidak bisa disamaratakan. Untuk itu, tidak ada nominal yang bisa dijadikan ukuran berapa banyak uang yang seharusnya Anda tabung.

Baca juga: Tak Ada Tagihan Listrik 3 Bulan ke Depan bagi Warga Miskin

Jumlah dana yang ditabung tentu bergantung pada hal-hal seperti usia Anda, pekerjaan, rencana untuk pensiun, dan toleransi Anda terhadap risiko.

"Menyisihkan 3 bulan dana darurat setidaknya harus Anda lakukan. Tapi ketika Anda menetapkan tujuan dana darurat khusus lainnya, tanyakan pada diri sendiri: Berapa yang saya butuhkan untuk merasa nyaman?," ujarnya.

"Jika harga-harga itu lebih tinggi saat virus corona terjadi daripada hari biasanya, berusahalah untuk meningkatkan tabungan Anda sampai Anda merasa aman," tambah Crane.

Baca juga: Masa Pengisian Sensus Penduduk Online Diperpanjang hingga 29 Mei 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com