Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2019, Mitra Pinasthika Raup Pendapatan Rp 16,8 Triliun

Kompas.com - 01/04/2020, 15:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melaporkan pendapatan konsolidasi tahun 2019 mencapai Rp 16,8 triliun.

Angka tersebut tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp 15,9 triliun.

Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 433 miliar, merupakan laba
tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Baca juga: Mitra Pinasthika Bukukan Kenaikan Laba 36 Persen

Ini didorong oleh pertumbuhan laba dari anak perusahaan, penurunan biaya bunga dan penghentian beberapa bisnis yang tidak menguntungkan.

“Fokus kami untuk memperhatikan portofolioperseroan dengan sangat cermat dan dengan mengambil beberapa langkah penting yaitu restrukturisasi dan perampingan beberapa bisnis yang tidak menguntungkan di tahun 2018 telah terbayarkan dan membuat kemajuan nyata ditandai dengan meningkatnya keseluruhan profitabilitas," kata Group CEO MPMX Suwito Mawarwati dalam keterangannya, Rabu (1/4/2020).

Pencapaian kinerja keuangan di tahun 2019 ditopang oleh hasil kinerja beberapa anak perusahaan. Di segmen distribusi, ritel dan aftermarket, MPMulia membukukan pertumbuhan penjualan dan laba pada 2019 dan terus mempertahankan posisi pangsa pasar di wilayah Jawa Timur dan NTT.

Adapun untuk segmen transportasi, ada peningkatan dan perbaikan di MPMRent yang berdampak pada keseluruhan profitabilitas perseroan.

Baca juga: OJK: Meski IHSG Terpuruk, Secara Fundamental Kinerja Emiten Bagus

MPMRent akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan berfokus kepada strategi pemasaran, strategi penetapan harga, memanfaatkan teknologi dan data untuk menawarkan layanan penyewaan.

Selain memperkuat lini bisnis yang ada saat ini, perseroan mengaku tetap mencari peluang
merger dan akuisisi di industri transportasi untuk mengembangkan bisnis secara non-organik yang
dapat meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham.

"Investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis
yang sehat, dan bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan," ujar Suwito.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com