JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya peningkatan konsumsi listrik rumah tangga dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini utamanya diakibatkan imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk berkegiatan dari rumah (work from home/WFH), guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, konsumsi listrik rumah tangga diproyeksikan mengalami peningkatan hingga 3 persen selama periode pandemi virus corona berlangsung.
"Saat ini konsumsi listrik untuk rumah tangga mengalami kenaikan 1 persen hingga 3 persen, ini sangat logis karena banyak yang dirumah," katanya dalam video conference, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Zoom dan Netflix Banyak Diakses Selama WFH, Sri Mulyani Incar Pajaknya
Lebih lanjut, Rida menyebutkan pihaknya menerima laporan, konsumsi listrik rumah tangga besar R3 6.600 VA distribusi Jakarta Raya mengalami peningkatan sebesar 3 persen selama periode pandemi virus corona berlangsung.
Kendati demikian, pada saat bersamaan konsumsi listrik industri dan komersil berpotensi mengalami penurunan. Pandemi virus corona telah menyebabkan terjadinya penurunan aktifitas kedua sektor tersebut.
"Untuk industri dan komersial seperti hotel, pusat perbelanjaan menurun konsumsinya karena ada beberapa yang tutup karena enggak ada pengunjung,” ujar Rida.
Menurutnya, dengan menurunnya konsumsi listrik industri dan komersil berpotensi merugikan PT PLN (Persero).
Pasalnya, PLN perlu menanggung biaya kelebihan pasokan listrik yang diakibatkan pelemahan konsumsi.
Oleh karenanya, Rida menegaskan pihaknya akan terus memantau dan memastikan penurunan konsumsi listrik industri dan komersil tidak berdampak signifikan terhadap PLN.
"Kami berusaha untuk mengantisipasi agar dampaknya tak terlalu besar kepada PLN kalau ada penurunan penggunaan listrik. Pasti turun, hotel turun, mall, industri juga turun penggunaan listriknya," ucap Rida.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.