JAKARTA, KOMPAS.com - Para ahli mengatakan, kesejangan gaji antara laki-laki dan perempuan tak hanya mempengaruhi berapa banyak uang yang wanita dapat, tapi memiliki efek mendalam pada kesehatan mental.
Mengutip CNBC, Kamis (2/4/2020), berikut ini efek-efek psikologis dari kesenjangan upah gender:
Efek kesenjangan upah gender setiap hari bisa melelahkan bagi perempuan bahkan seringkali rasa yang Anda alami di luar kendali Anda.
Memang, penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat prevalensi depresi dan gangguan kecemasan pada wanita.
Baca juga: Rincian Besaran "Gaji" yang Diterima Peserta Kartu Pra Kerja
Psikiater Maureen Sayres Van Niel mengatakan, bahkan persentasenya lebih tinggi dari stres psikososial dalam kehidupan wanita. Stresor tersebut termasuk upah yang lebih rendah untuk pekerjaan yang sama atau status sosial yang kurang beruntung.
“Anda sering frustrasi, terinternalisasi, dan kadang-kadang menyebabkan orang merasa lebih tertekan atau tentu saja cemas,” katanya.
Perempuan mungkin juga menyalahkan diri mereka sendiri atas keadaan negatif ini, daripada menyadari kesenjangan gaji adalah masalah di lembaganya yang perlu diperbaiki.
Penelitian lainnya, studi dari Universitas Columbia pada 2026 menemukan, ketika wanita memiliki upah yang sama atau lebih dari rekan pria mereka, kemungkinan depresi dan kecemasan hampir sama.
Tetapi ketika wanita menghasilkan lebih sedikit upah, wanita itu 2,4 kali lebih mungkin mengalami depresi dan 4 kali lebih mungkin mengalami kecemasan.
"Dengan kata lain, penelitian ini menunjukkan diskriminasi dan pengalaman wanita "tertanam secara struktural" dalam masyarakat memiliki dampak besar pada kesehatan mental," kata post-doktoral kesehatan masyrakat, Jonathan Platt.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.