Upaya menggairahkan sektor industri di dalam negeri, pihaknya akan mengusulkan pemberian berbagai stimulus fiskal dan nonfiskal.
Upaya tersebut merupakan antisipasi dari banyaknya negara yang melakukan protokol penguncian eilayah (lockdown) yang memberikan dampak negatif bagi pasar lokal maupun global.
Adapun, stimulus yang bakal dikeluarkan seperti mempermudah arus bahan baku. Sedangkan, dari sisi fiskal, akan ada pengurangan pajak perusahaan dan peniadaan pajak penghasilan karyawan.
“Hal tersebut untuk meringankan beban dunia usaha maupun karyawan dalam jangka waktu tertentu,” ujar Agus.
Baca juga: Airlangga: Paket Stimulus Pajak Berlaku untuk Industri Manufaktur
Meski pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap outlook perekonomian dunia, termasuk Indonesia, namun pengalaman yang dialami oleh China bisa menjadi pembelajaran.
Apalagi, saat ini, geliat sektor manufaktur di Negeri Tirai Bambu tersebut mulai kembali bangkit.
“China mampu meng-create kesempatan dalam krisis seperti ini. Sebab, jika ekonomi China membaik, akan berpengaruh juga. Maka itu, kita harus bisa menciptakan peluang baru dalam menghadapi kesulitan ini,” kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.