“Kenapa ini penting? Karena kemarin kalau minyak turun itu, orang yang transaksi komoditas dan transaksi komoditas itu (rugi) atau terjadi ‘margin call’. Jadi mereka terpaksa jual asset lain untuk nutup margin call,” ungkap Hans.
Hans mengatakan, tahun ini harga minyak sudah turun 58 persen. Kondisi ini memukul industri minyak dan gas di AS. Padahal, dua industri ini menyerap tenaga kerja dan menggerakkan perekonomian.
Di sisi lain, kondisi pandemi virus corona masih belum berhenti menghantui kondisi pasar global. Hingga saat ini sudah 1 juta lebih kasus virus corona di dunia.
Sementara untuk angka kasus corona yang terjadi di AS sudah mencapai 236.000 kasus.
Baca juga: Lanjutkan Penguatan, IHSG Naik ke 4.589,58
Sementara itu, klaim pengangguran AS juga cukup tinggi karena pancemi virus corona membuat perusahaan mengalami kerugian dan terpaksa melakukan PHK.
Banyak analis memprediksi jumlah pengangguran di AS akan bertambah diatas 4 juta pengangguran.
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.393 sampai dengan level 4.317, dengan resistance pada level 4.627 sampai dengan level 4.700.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.