Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Begini Cara Lindungi Nilai Kredit Saat Virus Corona

Kompas.com - 03/04/2020, 09:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Tentu saja, ini bukanlah sesuatu yang dapat ditambahkan oleh konsumen. Anda lagi-lagi harus menghubungi kreditur untuk menambahkan kode bencana alam. Anda bisa meminta hal ini saat kreditur menelepon Anda untuk menanyai kesanggupan pembayaran.

Baca juga: OJK Kembali Rilis Ketentuan Lanjutan Relaksasi Kredit, Simak di Sini

3. Jangan stres

Jika dalam beberapa hari ke depan kredit Anda sudah jatuh tempo, cobalah jangan stres. Sebab ada sedikit perlindungan yang dibangun oleh beberapa kreditur.

Salah satunya mereka tidak bisa melaporkan pembayaran Anda terlewat sampai 30 hari pembayaran jatuh tempo. 

"Tidak ada cara untuk melaporkan seseorang terlambat satu hingga 29 hari, itu tidak ada," katanya.

Tapi jika Anda tidak menghubungi debitur dan membuat perjanjian, skor kredit Anda mungkin dalam bahaya bila Anda melewatkan pembayaran dalam 30 hari.

Bila Anda memiliki skor kredit yang baik selama ini, membuat perjanjian dengan kreditur bisa berdampak besar.

Baca juga: Asosiasi Driver Ojol: Relaksasi Kredit Masih Jauh dari Harapan

4. Hitung kredit yang Anda gunakan

Cobalah perhatikan nominal kredit yang telah Anda gunakan. Bila Anda bisa melakukan pembayaran minimun, hal itu akan sangat melindungi nilai kredit.

Tetapi sebetulnya, itu saja mungkin tidak cukup. Anda juga perlu memperhatikan saldo kredit yang tersisa. Biasanya saat terkena bencana alam atau pandemi, orang-orang mulai bergantung pada kartu kredit untuk menyelesaikan semua masalah hingga kondisi ekonomi membaik.

Ketika Anda menggunakan lebih dari 30 persen saldo kredit yang tersedia, skor kredit Anda biasanya akan lebih rendah.

Sebab, hal itu memberi sinyal kepada perusahaan kartu kredit ada risiko yang lebih besar dari Anda, mungkin tidak bisa melunasi semua utangnya, atau bahkan butuh waktu berkala untuk melunasinya.

"Bahkan jika debitur dapat melakukan pembayaran minimum tepat waktu, faktanya mereka yang menumpuk utang kartu kredit menjadi penyebab skor kredit turun," ucapnya.

Jika Anda memiliki tabungan darurat, gunakan itu untuk membayar tagihan dan membeli barang-barang penting jika saldo kartu kredit Anda semakin tinggi.

Baca juga: Ekonom: Relaksasi Kredit Tak Perlu Berlaku untuk Semua Debitur

5. Periksa skor kredit Anda

Setelah Anda mengatur perjanjian dengan kreditur, pastikan Anda memeriksa nilai kredit dan melihat apakah kreditur menandai akun Anda sesuai yang Anda minta atau tidak.

Diperlukan waktu sekitar 1 bulan untuk mempengaruhi skor kredit Anda untuk setiap pembayaran yang terlewat. Jadi Anda harus cek setiap bulan.

Anda bisa meminta laporan kredit setiap tahun kepada kreditur masing-masing. Konsumen harus gigih mengurus kredit.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com