Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat di Penutupan Perdagangan Sesi I, Rupiah Malah Jeblok

Kompas.com - 03/04/2020, 12:15 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (3/4/2020), terlihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau.

Adapun nilai tukat rupiah malah terpantau melemah.

Kurs referensi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga melemah menjadi Rp 16.464 per dollar AS dibandingkan sebelumnya, yakni Rp 16.741 per dollar AS.

Baca juga: Pembukaan Perdagangan, IHSG Langsung Melambung

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah pukul 11.17 WIB terpantau melemah 10 poin (0,06 persen) pada level Rp 16.505 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 16.495 per dollar AS.

Sementara itu dari data RTI, pada pukul 11.30 WIB, IHSG berada pada level 4.577,79 atau naik 1,02 persen (46,1 poin) dibanding penutupan sebelumnya 4.531,68.

Sebanyak 242 saham melaju di zona hijau dan 130 saham merah. Sedangkan 114 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,6 triliun dengan volume 6,1 miliar saham. IHSG sempat menyentuh titik tertinggi pada level 4.594,55 dan titik terendah pada level 4.531,81.

Baca juga: Rupiah Bergerak Menguat Terdorong Sentimen Harga Minyak

Beberapa indeks saham Asia terpantau berada di zona merah, seperti Hang Seng yang turun 0,59 persen, Strait Times turun 1,51 persen, Nikkei berada juga terkoreksi 0,58 persen dan Shanghai Composite juga turun 0,33 persen. Sementara indeks saham unggulan LQ 45 terpantau naik 0,77 persen.

Hingga siang ini terpantau indeks sektor perbankan, consumer goods, konstruksi, properti dan resources masih fluktuatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com