Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Meluasnya Corona, Jaga Produktivitas Kerja Lewat Cara Ini

Kompas.com - 03/04/2020, 17:05 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk beraktivitas di rumah selama pandemi corona virus disease (Covid-19).

Presiden Joko Widodo menjelaskan berbagai kegiatan mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah yang dilakukan di rumah untuk mencegah menyebarnya Covid-19.

Bagi sebagian pekerja, kebijakan work from home (WFH) berarti mengerjakan tugas dari kantor sekaligus menjalani peran lainnya dalam satu tempat. Pasalnya, para pekerja yang berperan sebagai orangtua juga mesti mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah.

Tak cuma itu, para orangtua yang bekerja dari rumah pun mesti ekstra menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan seluruh penghuni rumah.

Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan protokol kesehatan selama pandemi virus corona pada Selasa (17/3/2020) lalu.

Salah satu langkah yang dianjurkan adalah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sedikitnya selama 60 detik.

Baca juga: Berikut Protokol Kesehatan jika Alami Gejala Virus Corona

Selain mencuci tangan dengan sabun, kebersihan pakaian juga tak boleh dipinggirkan. Pakaian yang berfungsi sebagai pelindung tubuh mesti dijaga kebersihannya agar tak menjadi sarang kuman, seperti bakteri dan virus.

Guna menjaga kebersihan dan kualitas pakaian, masyarakat yang tengah bekerja dari rumah bisa menggunakan Modena Calma WD 1157.

"Masyarakat dituntut kian menerapkan gaya hidup sehat dan bersih. Jangan sampai kita salah merawat pakaian," kata Direktur Modena Indonesia, Bagus Prastowo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/4/2020).

Ilustrasi anak main gadgetDragonImages Ilustrasi anak main gadget
Mesin cuci dengan teknologi automated drum clinic itu bisa menjadi pilihan masyarakat yang peduli kesehatan.

"Teknologi ini memastikan drum tempat pencucian selalu dalam keadaan steril," katanya.

Lantas, ada lagi sistem pengaturan suhu air. Dengan sistem ini berarti ada pilihan menggunakan air panas pada teknologi mesin cuci untuk memusnahkan bakteri dan virus.

"Ada juga pilihan pembilasan hingga lima kali, untuk memastikan tidak ada sisa deterjen yang menempel pada hasil cucian," ucapnya.

Ilustrasi pakaian kotorDok. Shutterstock Ilustrasi pakaian kotor
Dengan warna titanium, mesin cuci itu dilengkapi LED display sebagai pusat kendali layar sentuh yang memudahkan pengoperasian.

Selain memproduksi mesin cuci berkapasitas 11 kilogram itu, Modena, merek asal Italia juga membuat perlengkapan rumah tangga semisal peralatan kelengkapan masak hingga pendingin udara.

Dengan berbagai peralatan rumah tangga tersebut, work from home selama pandemi Covid-19 bakal lebih produktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com