Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bos Garuda yang Heran Anak Cucu Perusahaannya Berbisnis Rental Mobil

Kompas.com - 03/04/2020, 17:37 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengaku akan terus mengkaji anak cucu perusahaannya. Dia ingin perusahaannya tersebut fokus di bisnis intinya.

Salah satu cucu usaha Garuda Indonesia yang disorot Irfan, yakni yang menggeluti bisnis rental mobil.

“Salah satu yang akan kita lakukan adalah, janganlah Garuda ini mengambil jatah orang lain juga. Seperti sewa mobil juga, ngapain sih Garuda juga mesti punya (bisnis) sewa mobil,” ujar Irfan dalam teleconference dengan wartawan, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Bagaimana Nasib Karyawan Anak Usaha BUMN yang Dipangkas Erick Thohir?

Menurut Irfan, ketimbang membuat perusahaan sendiri untuk bisnis sewa mobil, ada baiknya Garuda Indonesia bekerja sama dengan pihak swasta.

“(Bisnis sewa mobil) itu kan bisa untuk orang lain, kenapa kita musti tidak mau bekerja sama dengan orang luar. Tanpa personal interest ya, tapi memberikan kesempatan perusahaan di sekeliling kita menikmati kue,” kata Irfan.

Saat ini, Garuda Indonesia telah memangkas enam anak cucu usahanya. Irfan berharap dengan mengambil langkah itu perusahaan bisa lebih efisien.

“Kita terus akan mereview, implikasinya harusnya bisa positif. Seperti Tauberes kita masukan ke dalam bagian Garuda sendiri. Jadi akan lebih efisie dan tepat dalam pengambilan keputusannya. Kemudian tidak perlu banyak jalur,” ucap dia.

Adapun keenam akan cucu perusahaan Garuda Indonesia yang telah dipangkas, yaitu PT Rilis Arah Pratama Indonesia (RAPI), PT Indo Suplai Total Solusi (ISTS), PT Garuda Indonesia Tauberes Indonesia (GTI), PT Garuda Indonesia Air Charter (GIAC), PT Garuda Ilmu Terapan Cakrawala Indonesia (GITC), dan PT Garuda Energy Logistik & Komersial (GELK).

Baca juga: Erick Thohir Tutup 51 Anak Cucu Usaha BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com