Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Risiko Keamanan, Pelaku Industri Perlu Terapkan Cybersecurity

Kompas.com - 03/04/2020, 17:56 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada era transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, wajib hukumnya untuk memahami risiko keamanan teknologi operasional (operational technology).

Selain itu, para pelaku industri juga perlu mengetahui prinsip dasar dalam memperkuat ekosistem digital agar lebih aman, lebih produktif, dan lebih efisien untuk mengantisipasi risiko serangan siber (cybercrime) yang semakin tinggi di era revolusi industri 4.0.

Tidak hanya itu, perlu pula kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku industri, penyedia teknologi, pengamat, dan akademisi untuk bersama-sama bekerja sama memerangi serangan siber.

Untuk diketahui, terdapat 20 miliar obyek terhubung ke internet saat ini, di mana obyek dan mesin menjadi semakin saling terhubung satu sama lain.

Baca juga: Pasar Smart Home Kian Tumbuh, Schneider Luncurkan Produk Baru

Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana mengamankan lanskap digital yang berkembang pesat di lingkungan industri tersebut?

Forrester’s Predictions 2020 memperkirakan di dunia yang semakin terhubung ini, kejahatan dunia maya akan semakin mengancam dan menuntut para pemangku kepentingan secara kolektif mempertimbangkan cara memperkuat keamanan teknologi operasional.

Terkait hal itu, Country President Director Schneider Electric Indonesia Xavier Denoly mengatakan cybersecurity menjadi praktik bisnis mendasar dan berkelanjutan untuk mengidentifikasi, memitigasi, dan mengurangi risiko serangan siber.

“Para pelaku industri perlu memetakan risiko-risiko keamanan teknologi operasional dan mencari solusi preventif untuk mencegah risiko tersebut,” jelas Xavier melalui rilis resmi yang Kompas.com terima, Jumat, (3/4/2020).

Ilustrasi digitalSHUTTERSTOCK Ilustrasi digital

Xavier melanjutkan, ada empat risiko keamanan teknologi operasional yang mesti diantisipasi. Berikut ulasannya.

1. Konektivitas memungkinkan lanskap serangan siber lebih luas

Setiap perangkat yang terhubung dikaitkan dengan titik akhir yang dapat diidentifikasi oleh peretas untuk menyusup dan memanipulasi seluruh ekosistem digital. Sebagai contoh, pabrik pintar memiliki ratusan bahkan ribuan sensor yang terhubung.

Oleh karena itu, pendekatan holistik untuk keamanan siber mulai dari keamanan produk hingga perlindungan rantai pasokan sangat penting untuk diperhatikan.

2. Celah infrastruktur pada perangkat yang sudah tua

Saat ini masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem lama sebelum munculnya Industrial Internet of Things (IIoT). Sistem lama ini pun cenderung lebih rentan untuk diretas.

Oleh sebab itu, perusahaan perlu untuk menilai risiko cybersecurity dari infrastruktur lama dan mulai melakukan perencanaan cybersecurity yang mencakup end-to-end sistem baru dan sistem lama.

Baca juga: Schneider Electric Nilai Pasar Asia Prospektif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com