Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mengusir Stres Bekerja di Luar Rumah Saat Corona Mewabah

Kompas.com - 04/04/2020, 07:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Contohnya meminimalkan kontak langsung dengan mengubah kebiasaan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi lewat telepon, e-mail ataupun video call, serta membudayakan saling menyapa tanpa adanya kontak fisik seperti jabat tangan.

Perusahaan juga diharapkan dapat mengendalikan arus keluar-masuk karyawan dan tamu dengan menerapkan sistem satu pintu, sehingga petugas keamanan dapat lebih mewaspadai orang luar yang masuk ke lingkungan tempat kerja.

Lingkungan pekerjaan yang buruk juga dapat menjadi sumber risiko psikososial yang menyebabkan stres pada karyawan.

Untuk menguranginya, perusahaan dapat menyediakan berbagai fasilitas yang dapat mengurangi kekhawatiran karyawannya.

Fasilitas tersebut bisa saja berupa penyediaan serta pemeliharaan alat dan fasilitas kerja.

Dalam kondisi seperti ini, perusahaan perlu menyediakan masker, sabun untuk cuci tangan, ataupun hand sanitizer agar karyawan dapat melindungi dirinya selama bekerja.

Selain itu, perusahaan juga harus tetap memelihara kebersihan lingkungan dengan terus menjaga kebersihan seperti membersihkan pegangan pintu, lemari, rak, meja dan kursi kerja dengan disinfektan.

Selanjutnya, perusahaan juga mewajibkan pengukuran suhu tubuh karyawan dan tamu sebelum memasuki area tempat kerja dan mulai bekerja untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat.

Agar semua program tersebut di atas diimplementasikan dengan baik, tentu saja harus ada komunikasi yang baik antara pihak perusahaan dan karyawan.

Perusahaan perlu memberikan sosialisasi mengenai semua perubahan yang akan diterapkan selama wabah Covid-19 ini kepada karyawan dengan sejelas-jelasnya, misalnya melalui sebaran e-mail, pesan teks singkat, dan papan pengumuman.

Untuk mempercepat sampainya informasi, perusahaan juga diharapkan memiliki sebuah grup komunikasi dengan menggunakan aplikasi pesan lintas platform (seperti WhatsApp, Telegram, dan Line).

Akhir kata, kedua belah pihak, yaitu karyawan dan perusahaan perlu memainkan peran masing-masing dengan penuh tanggung jawab untuk menghadapi pandemik ini.

Jangan pernah menyepelekan Covid-19 dan meremehkan aktivitas-aktivitas kecil seperti menerapkan pola hidup bersih dan mengubah kebiasaan perusahaan.

Justru aktivitas tersebutlah yang menjadi langkah efektif untuk mencegah penularan virus corona, khususnya bagi karyawan yang harus tetap hadir di tempat kerja.

Penting juga bagi kedua pihak untuk memiliki disiplin yang tinggi untuk berperilaku konsisten dalam menjalankan perannya.

Dan, yang terpenting dari semua itu adalah kita semua juga harus terus optimistis bahwa sekecil apa pun kontribusi yang kita berikan mampu membantu seluruh umat manusia di dunia untuk melalui cobaan yang berat ini.

Daniel Lie, M.Psi, Psikolog
Kiky DH Saraswati, M.Psi, Psikolog
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com