Ia juga mengatakan, kenaikan daya beli dan beroperasinya industri dalam kapasitas normal dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dipredikasi bakal melemah akibat wabah virus corona.
Adapun pemerintah perlu mengalokasikan sejumlah biaya yang cukup besar untuk subsidi selama 3 bulan saja dibutuhkan dana sekitar Rp 3,5 triliun.
Sedangkan untuk perpanjangan dan memperluas kebijakan, tentunya dibutuhkan biaya yang lebih besar lagi. Namun, jika beban biaya itu harus dibebankan sepenuhnya kepada PLN, ini tentunya akan sangat memberatkan kondisi keuangan PLN.
Baca juga: Via WhatsApp, Klaim Token Listrik Gratis PLN Bisa Diakses 6 April
“Tidak menutup kemungkinan PLN akan menanggung kerugian pada tahun berjalan, bahkan bisa bangkrut. Oleh karena itu, beban biaya itu mestinya harus ditanggung oleh negara dengan memberikan kompensasi kepada PLN, yang dialokasikan pada APBN 2021,” tambahnya.
Di sisi lain, PLN juga masih memiliki target 100 persen elektrifikasi pada 2020. Saat ini elektrifikasi sudah mencapai 99,5 persen. Namun, PLN harus menjalankan mandat untuk menyelesaikan target 100 persen elektrifikasi pada tahun ini juga.
Baca juga: Hari Ini, BUMN Datangkan Alat yang Bisa Tes Corona 1.400 Per Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.