Selain itu, investasi juga mengalami perlambatan pertumbuhan. Menurut catatan Moody's, beberapa proyek infrastruktur yang didadani China menghadapi gangguan. Hal yang sama juga berlaku untuk investasi di sektor swasta.
Berdasarkan catatan Moody's, rata-rata harga minyak global di tahun ini hanya akan mencapai 40-45 dollar AS per barel.
Penurunan harga minyak ini pun akan memukul ekspor Indonesia, terlebih dengan adanya depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca juga: 5 Fakta Token Listrik PLN Digratiskan Jokowi
Sejak Februari 2020 hingga awal April ini, kurs rupiah sudah melemah 19,8 persen.
Adapun Moody's memperkirakan, perekonomian Indonesia akan sedikit pulih pada kuartal III-2020, yang didorong oleh tingginya belanja pemerintah.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket stimulus untuk meredam dampak virus corona terhadap perekonomian.
Terakhir, pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 405,1 triliun dari APBN 2020, baik untuk memberikan stimulus terhadap ekonomi maupun untuk menyediakan kebutuhan peralatan kesehatan.
Baca juga: Hari Ini Klaim Token Listrik Via WhatsApp Sudah Bisa Dilakukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.