Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Tengah Pandemi Covid-19, Indonesia Sambut Panen Raya Berbagai Komoditas

Kompas.com - 06/04/2020, 14:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pada April tahun ini, Suwandi mengatakan diperkirakan panen jagung akan menghasilkan 2,87 juta ton.

Suwandi juga menyebut, konsumsi jagung pada April berkisar 1,93 juta ton. Jika diakumulasi dengan sisa stok Maret, maka diperoleh surplus 4,62 juta ton.

"Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk ketersediaan pangan, pemerintah dan petani berjuang, masyarakat diharapkan dapat mematuhi imbauan pemerintah dan tenang menyikapi segalanya,” jelasnya.

Untuk itu, dia pun menegaskan, persediaan pangan di masa pandemi Covid-19 aman.

Panen raya di Sukabumi

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat mengatakan, kabupatennya kini sedang menjalani panen raya padi dan jagung.

Panen ini sudah dimulai sejak Februari dan masih berlangsung hingga April sekarang.

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kementan Gandeng Startup Pasarkan Hasil Panen Petani

“Panen raya padi sebenarnya sudah dimulai pada Februari 2020 seluas 32.295 ha atau setara beras 126.146 ton,” ungkapnya, Senin (6/04/20).

Untuk hasilnya, dia menyebut petani daerah Sukabumi berhasil meningkatkan capaian produksi padi dan jagung meski sedang ada di masa pandemi Covid-19.

Ajat merinci, dimulai pada Februari 2020 lalu, dengan lahan seluas 32.295 ha, produksi beras mencapai 126.146 ton.

Lalu panen padi pada Maret seluas seluas 30.342 ha menghasilkan beras 97.519 ton. Kemudian, pada April panen diperkirakan berada di lahan seluas 10.857 ha atau menghasilkan beras 42.407 ton.

Dengan demikian, lanjutnya, panen raya padi pertama pada 2020 ini menghasilkan sebanyak 73.494 ha atau setara beras 187.065 ton.

Baca juga: Dengan Optimalisasi Irigasi, Kementan Optimis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Padahal, sebut Ajat, total konsumsi di kabupaten Sukabumi saat ini mencapai 20.996 ton per bulan.

Maka dari itu, panen pertama pada tahun ini surplus sebanyak 124.077 ton atau setara mencukupi persediaan untuk 11 bulan ke depan.

"Perhitungan surplus tersebut yakni dari total hasil panen dikurangi total konsumsi beras selama 3 bulan masa panen sebanyak 62.998 ton," jelasnya.

Ajat juga menyampaikan capaian tanam padi periode Oktober 2019-Maret 2020 kali ini memiliki sasaran tanam sebanyak 108.897 ha dan capaian tanam seluas 109.406 ha.

"Artinya capaian tanam mencapai 100,47 persen dari sasaran tanam" tegasnya.

Sementara itu, untuk panen raya jagung, lanjut Ajat, pada Maret lalu menghasilkan jagung pipil kering sebanyak 62.889 ton dari lahan seluas 11.072 ha.

Baca juga: Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Upayakan Pembangunan Infrastruktur Air

Kemudian, panen jagung pada April di lahan seluas 660 ha menghasilkan 3.749 ton jagung pipil kering.

"Jadi keseluruhan panen raya jagung pada bulan Maret hingga April seluas 11.732 ha memproduksi 66.638 ton jagung pipil kering," terangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com