Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabungan dan Deposito Masih Menjadi Pilihan Utama Menempatkan Uang

Kompas.com - 06/04/2020, 14:59 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia menyebut tabungan dan deposito masih menjadi preferensi utama penempatan hasil pendapatan responden dalam setahun ke depan.

Hal itu merupakan hasil survei mengenai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Maret 2020. Selain tabungan dan deposito, responden lainnya memilih properti dan investasi berupa emas atau perhiasan.

"Meski demikian, persentase responden yang berencana menempatkan kelebihan pendapatannya dalam bentuk tabungan dan deposito menurun dari 46,9 persen pada bulan sebelumnya menjadi 46,2 persen," jelas BI dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Bergaji UMR, Ini Komposisi Ideal Tabungan dan Investasi untuk Anda

Sejalan dengan tabungan atau deposito, persentase responden yang mengalokasikan pendapatannya dalam bentuk properti dan juga emas perhiasan turut menurun dari bulan sebelumnya, masing-masing menjadi 20,2 persen (properti) dan 19,6 persen (emas perhiasan).

Jumlah responden yang berencana kemungkinan besar ingin merenovasi rumahnya atau membeli dalam 12 bulan ke depan, sedikit menurun sebesar 6,2 persen atau turun 0,1 persen.

Sementara, jumlah responden yang masih sekadar wacana namun belum kuat hasrat untuk membeli rumah atau merenovasi dalam 12 bulan mendatang tercatat turun sebesar 26,6 persen, dari survei sebelumnya yang mencapai 28,8 persen.

Responden rumah tangga sebelumnya memperkirakan pada 6 bulan mendatang (September 2020), jumlah tabungan dan jumlah utang akan alami penurunan karena meningkatnya jumlah cicilan.

Hal ini berdasarkan Indeks Prakiraan Jumlah Tabungan dan Indeks Prakiraan Jumlah Utang yang sama-sama turun dari bulan sebelumnya, masing-masing sebesar 112,3 (indeks jumlah tabungan) dan 160,2 (indeks jumlah utang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com