Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Tips Kelola Investasi di Tengah Virus Corona

Kompas.com - 07/04/2020, 13:52 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama sebulan terakhir, investor terus dibayangi oleh rasa was-was melihat pergerakan pasar keuangan.

Ancaman penyebaran virus corona membuat pasar modal di seluruh kawasan meradang, tak terkecuali di Indonesia.

Kondisi ini tentunya membuat Anda sebagai investor khawatir, bingung, dan panik dengan pengelolaan investasi Anda.

Baca juga: Investasi Emas Online, Ini Untung dan Ruginya

Ditambah lagi kondisi volatilitas keuangan yang tinggi membuat Anda harus berhati-hati dalam memilih instrument investasi yang tepat.

Agar tidak salah langkah, Freddy Tedja, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda ingin berinvestasi dalam kondisi yang tidak pasti saat ini.

Hal pertama yang perlu Anda ketahui profil risiko Anda.

Profil risiko akan menentukan batas risiko atau tingkat kesiapan seorang investor dalam menanggung tingkat volatilitas, baik kala terjadi penurunan indeks maupun saat terjadi kenaikan indeks di berbagai instrumen investasi yang Anda miliki.

“Semua produk investasi tentunya memiliki risiko, walau sekecil apa pun. Dengan mengetahui profil risiko, investor bisa menentukan kelas aset mana yang paling sesuai,” kata Freddy dalam keterangan tertulis, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Investasi Emas Online, Ini Untung dan Ruginya

Freddy mengatkan, produk reksa dana merupakan instrumen investasi yang cocok bagi banyak kalangan karena memiliki banyak ragam dengan tingkat risiko yang berbeda-beda, sehingga dapat disesuaikan dengan beragam profil dan kebutuhan investor.

Jika investor yang tidak suka dengan volatilitas berlebihan dan merasa cukup nyaman dengan potensi imbal hasil investasi yang tidak terlalu tinggi biasanya akan jatuh pada profil risiko konservatif.

Investor dengan profil risiko konservatif umumnya memiliki model investasi jangka pendek.

 

Sebaliknya, investor yang tidak takut dengan volatilitas dan ingin mengejar potensi imbal hasil yang tinggi terutama karena jangka waktu investasinya panjang biasanya akan jatuh pada profil agresif.

Jika investor cenderung berada ‘di tengah-tengah’, profil risikonya adalah moderat.

“Secara umum, reksa dana pasar uang cocok untuk profil risiko konservatif, reksa dana pendapatan tetap untuk profil risiko moderat, dan reksa dana saham cocok untuk profil risiko agresif. Namun demikian tentu saja bauran dari tingkat keberanian investor dalam menghadapi volatilitas, target imbal hasil yang diinginkan dan jangka waktu investasi akan sangat beragam,” ungkap Freddy.

Baca juga: 3 Cara Bikin Deposito Jadi Investasi Masa Depan yang Manis

Profil risiko dan kebutuhan investasi setiap orang berbeda, maka dari itu dalam menentukan portofolio investasi tidak boleh dilakukan dengan cara ikut-ikutan.

Sebagai seorang investor perlu menjaga sikap rasional dan tidak mudah terpancing kepanikan sesaat.

“Pada saat orang lain panik, mungkin saja sebenarnya kita tidak perlu ikut-ikutan panik. Ingat, kebutuhan investasi dan portofolio investasi anda tidak sama dengan orang lain,” jelas Freddy.

Lalu, di mana seharusnya Anda menyimpan asset kala wabah virus corona menjadi momok dalam investasi?

Apalagi saat ini pandemi wabah corona terus menekan pasar finansial di hampir seluruh kawasan dunia yang tentunya akan bedampak pada investasi Anda.

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat Meninjau Portofolio Investasi Anda

Dampak pada investasi Anda tentunya masih bisa diredam, jika saja Anda memiliki manager investasi yang tepat. Namun, hal ini tentunya harus disesuaikan dengan profil risiko Anda.

“Dalam kondisi seperti ini, menempatkan uang kita di reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan pengelolaan investasi dapat menjadi pilihan di tengah kebingungan kita dan disesuaikan dengan profil risiko investasi Anda,” tutur Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com