Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN: Saya Diberi Tugas Erick Thohir Cari Ventilator hingga ke Ujung Dunia

Kompas.com - 07/04/2020, 14:17 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengaku diberi tugas untuk mencari ventilator demi memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Tugas tersebut langsung diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

“Saya ditugasi Pak Menteri (Erick Thohir), ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia. Jadi termasuk Elon Musk nge-tweet kita kejar juga,” ujar Budi saat teleconference dengan wartawan, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Segera Dibuka, Ini Tahapan Lengkap Daftar Kartu Prakerja via Online

Budi menambahkan, saat ini kebutuhan ventilator di dunia sangat tinggi. Bahkan, negara seperti Amerika Serikat pun kekurangan ventilator.

“Yang saya dengar, yang bisa menyuplai dan membangun ventilator yang cukup itu China dan Rusia,” kata Budi.

Kendati sulit, Budi mengaku akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk mendapat ventilator.

“Ini karena tugas Pak Menteri saja suruh cari sampai pelosok negeri, ya saya cari sampai ke mana pun kita cari,” ucap dia.

Baca juga: Korpri Minta Pemerintah Prioritaskan THR untuk Guru dan Pensiunan

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan ventilator untuk para pasien corona di Indonesia kepada CEO Tesla Motors, Elon Musk.

Hal tersebut terungkap dari cuitan akun Twitter pribadi Budi @BudiGsadikin yang dilihat Kompas.com pada Senin (6/4/2020).

Dear Elon, kami mengelola 70 rumah sakit dengan sekitar 6.500 tempat tidur di Indonesia dan sedang membutuhkan 300-400 ventilator tambahan secepat mungkin untuk menangani pasien baru,” tulis Budi.

Baca juga: Pendaftaran Seluruh Sekolah Kedinasan Pemerintah Ditunda!

Unggahan Budi itu untuk merespons cuitan Elon Musk di akun Twitter-nya @elonmusk pada Rabu (1/4/2020).

Saat itu Elon Musk mengaku memiliki ventilator untuk diberikan ke rumah sakit di seluruh dunia dalam jangkauan Tesla secara gratis.

Namun, Elon Musk memberikan syarat kepada rumah sakit yang ingin mendapatkan bantuan ventilator tersebut.

“Kami memiliki ventilator tambahan yang disetujui FDA. Akan dikirim ke rumah sakit di seluruh dunia dalam wilayah pengiriman Tesla. Perangkat dan biaya pengiriman gratis. Satu-satunya persyaratan, yakni ventilasi dibutuhkan segera untuk pasien, tidak disimpan di dalam gudang,” tulis Elon Musk.

Baca juga: Lawan Corona, Singapura Subsidi Sopir Taksi hingga Freelancer Rp 11,4 Juta Per Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com