Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Kosmetik di China Melonjak pada Maret 2020, Covid-19 Mereda?

Kompas.com - 07/04/2020, 15:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Penjualan kosmetik di China mengalami perbaikan dengan pesat.

Hal ini sejalan dengan para pegawai yang telah kembali bekerja dan para peritel fokus pada pemasaran secara online, setelah pemerintah melonggarkan kebijakan lockdown yang diterapkan untuk menurunkan penyebaran virus corona.

Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (7/4/2020), Anne Ling, analis di Jefferies dalam laporannya menyatakan, penjualan kosmetik pada Maret 2020 cenderung membaik, yakni hanya turun 20 persen.

Baca juga: Miliarder China Ini Sumbang 2,6 Juta Masker untuk Kota New York

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan pada bulan sebelumnya, yakni anjlok 60 hingga 80 persen ketika kegiatan di luar ruangan dibatasi, sehingga menurunkan permintaan kosmetik.

Platform e-commerce Pinduoduo, misalnya, melaporkan, penjualan masker wajah dan cairan pembersih riasan melonjak lebih dari lima kali lipat pada Maret 2020 dibandingkan pada Februari 2020.

"Penjualan kosmetik, seperti lipstik, eye shadow, dan pensil alis mencatat pertumbuhan yang baik. Namun, jumlah transaksinya cenderung masih dalam level yang relatif rendah," tulis Pinduoduo.

Adapun menurut perusahaan penyedia data e-commerce ECdataway, penjualan produk kosmetik dan perawatan kulit di raksasa e-commerce China T-mall melonjak 89,5 persen selama periode promo Hari Perempuan Internasional pada pekan pertama Maret 2020.

Angka ini pun jauh lebih tinggi dibandingkan kategori-kategori produk lainnya.

Baca juga: Pertama dalam 44 Tahun, Ekonomi China Diproyeksi Tak Tumbuh Tahun Ini

Kemudian disusul oleh penjualan produk-produk rumah tangga yang meningkat 56 persen, serta penjualan produk makanan dan kesehatan menanjak 46 persen yang didorong tingginya permintaan di tengah perpanjangan lockdown.

Sementara itu, data Biro Statistik Nasional China menyebut, penjualan kosmetik di Negeri Tirai Bambu tersebut merosot 14,1 persen menjadi 38,7 miliar yuan atau 5,4 miliar dollar AS, setara sekira Rp 87,7 triliun (kurs Rp 16.258 per dollar AS) pada bulan Januari dan Februari 2020.

Adapun penurunan penjualan ritel secara keseluruhan yang mencapai 20,5 persen.

Chen Ke, analis di Roland Berger menyatakan, dampak virus corona terhadap penjualan kosmetik di China hanya berlangsung dalam jangka pendek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com